Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak FoMo terhadap konformitas sosial pada generasi Z di era digital. Dengan memahami hubugan antara FoMo dan konformitas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku sosial generasi Z dalam dunia digital. Penelitian ini melibatkan Generasi Z di Kota Medan dengan rentang usia 20-24 tahun, yang lahir antara tahun 2001-2005. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probability sampling menggunakan teknik accidental sampling, karena jumlah populasi pasti belum diketahui. Untuk menentukan jumlah sampel, digunakan rumus Lemeshow, yang didapatkan angka yakni minimal 96 responden. Instrumen penelitian terdiri dari skala Fear of Missing Out (FoMO) dan skala konformitas. Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar partisipan memiliki tingkat konformitas yang tinggi, yang mengindikasikan kecenderungan mereka untuk mengikuti norma sosial dan ekspektasi kelompok. Meskipun demikian, masih terdapat variasi dalam tingkat konformitas, dengan sebagian individu berada dalam kategori sedang atau rendah. Hal ini mendukung hasil analisis korelasional yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara FoMO dan konformitas pada Generasi Z di Kota Medan.
Copyrights © 2025