Pertumbuhan populasi dan urbanisasi yang cepat di Kota Palangka Raya menyebabkan tekanan besar pada sumber daya ruang dan lingkungan, terutama infrastruktur sanitasi. Pembangunan kawasan perkotaan yang ekspansif membutuhkan infrastruktur yang memadai, termasuk drainase efektif untuk mengurangi risiko banjir. Pembangunan saluran drainase primer di Kota Palangka Raya merespons kompleksitas sanitasi lingkungan di wilayah tersebut, dengan pengendalian waktu dan biaya proyek menjadi krusial untuk kelancaran pembangunan infrastruktur tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Earned Value Management (EVM) untuk menginvestigasi efektivitas pengendalian waktu dan biaya dalam pembangunan saluran drainase primer, dengan menerapkan pendekatan studi kasus eksploratif yang mengintegrasikan data kuantitatif, diharapkan memberikan kontribusi pada pemahaman penerapan EVM dalam proyek konstruksi. Terdapat empat tahap dalam pelaksanaan penelitian ini: pengumpulan data dari perusahaan konstruksi terkait, pengolahan data menjadi tabel observasi, implementasi metodologi EVM, dan analisis data serta hasilnya. Hasilnya menunjukkan fluktuasi signifikan dalam CPI dan SPI, menekankan pentingnya pemantauan dan pengendalian yang cermat terhadap kinerja proyek. TCPI > 1 menunjukkan bahwa proyek mungkin menghadapi tekanan biaya untuk mencapai target biaya yang ditetapkan. Perbaikan perlu dilakukan dengan mengidentifikasi penyebab tantangan dalam mengelola biaya dan jadwal, memperbaiki perencanaan dan pengendalian proyek, optimalisasi penggunaan sumber daya, menjaga komunikasi yang efektif, menerapkan manajemen risiko proaktif, dan melakukan evaluasi rutin untuk pembelajaran.
Copyrights © 2025