Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran orang tua dalam membina kecerdasan spiritual (SQ) anak dalam keluarga, dengan fokus studi kasus di Kelurahan Katangka, Kabupaten Gowa. Di tengah arus modernisasi dan tantangan globalisasi, pembentukan SQ pada anak menjadi krusial untuk menyeimbangkan perkembangan kognitif dan emosional mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus untuk memahami secara mendalam praktik dan strategi yang diterapkan oleh orang tua dalam menanamkan nilai-nilai spiritual pada anak-anak mereka. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dengan orang tua yang memiliki anak usia sekolah dasar (6-12 tahun), observasi partisipan untuk mengamati interaksi keluarga terkait kegiatan spiritual, dan analisis dokumen seperti catatan harian dan foto-foto kegiatan keluarga. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan teknik analisis konten, mengidentifikasi tema-tema kunci seperti praktik spiritual dalam keluarga, komunikasi nilai-nilai spiritual, keteladanan orang tua, serta tantangan dan strategi dalam membina SQ anak. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kesadaran orang tua di Kelurahan Katangka tentang pentingnya SQ cukup tinggi. Mereka memahami SQ sebagai kemampuan anak untuk mengaplikasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya sekadar pemahaman agama formal. Praktik spiritual dalam keluarga bervariasi, mulai dari shalat berjamaah dan membaca Al-Qur'an bersama hingga menanamkan nilai-nilai moral melalui contoh perilaku. Orang tua berperan sebagai "gembala spiritual" yang berusaha membimbing anak-anak mereka agar tumbuh menjadi individu yang memiliki pemahaman spiritual mendalam, kemampuan menghadapi tantangan hidup dengan bijaksana, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Hasil penelitian ini memberikan implikasi praktis bagi orang tua, pendidik, dan pembuat kebijakan dalam merancang program-program yang efektif untuk meningkatkan SQ anak. Penelitian selanjutnya disarankan untuk melibatkan sampel yang lebih besar dan beragam, serta menggali perspektif anak-anak itu sendiri tentang pengalaman spiritual mereka
Copyrights © 2025