Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membuka peluang besar bagi masyarakat desa dalam memanfaatkan media sosial untuk berbagai keperluan, termasuk peningkatan kesejahteraan ekonomi. Pengabdian ini bertujuan untuk menganalisis strategi optimalisasi pemanfaatan media sosial dalam membangun branding desa guna meningkatkan daya saing dan kemandirian ekonomi masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam pendampingan ini adalah metode Asset-Based Community Development (ABCD), yang dipilih karena berfokus pada penguatan potensi lokal dan sumber daya yang telah dimiliki oleh desa. Metode ini diterapkan melalui lima tahapan, yaitu discovery (identifikasi aset dan potensi desa), dream (perumusan visi bersama), define (penentuan strategi pengembangan), design (perancangan program implementasi), dan destiny (tahap keberlanjutan dan evaluasi). Keberhasilan branding desa sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah desa, komunitas lokal, serta generasi muda yang memiliki keterampilan digital. Oleh karena itu, pelatihan pemasaran digital, manajemen usaha, dan literasi media sosial menjadi aspek krusial dalam mendukung efektivitas strategi ini. Dengan penerapan branding yang optimal dan berbasis potensi lokal, Desa Cumedak berpotensi menjadi desa mandiri yang berdaya saing serta mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Copyrights © 2024