Datura metel L atau yang lebih dikenal dengan tanaman kecubung termasuk ke dalam bagian dari famili Solanaceae, yang telah dikenal sebagai tanaman yang mengandung senyawa aktif dengan potensi toksisitas tinggi. Seluruh bagian tanaman, mulai dari akar, daun, batang, hingga buah dan biji, mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, polifenol, dan saponin. Jika penggunaannya tidak tepat, senyawa-senyawa ini dapat menimbulkan efek toksik yang berbahaya. Dalam penulisan artikel ulasan ini, dilakukan penelusuran literatur menggunakan sumber data primer berupa jurnal nasional dan internasional. Artikel ini membahas berbagai kasus keracunan akibat Datura metel L. yang terjadi pada kelompok usia berbeda, seperti anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Beberapa gejala klinis yang sering dilaporkan meliputi halusinasi, takikardia, mulut kering, disorientasi, hingga kejang pada kasus berat. Penatalaksanaan keracunan biasanya melibatkan penggunaan arang aktif untuk menyerap racun, pemberian cairan intravena untuk menjaga hidrasi, dan penggunaan physostigmine sebagai antidotum. Oleh karena itu, pencegahan menjadi langkah penting yang harus diupayakan untuk mengurangi insiden keracunan. Salah satu upaya pencegahan yang efektif adalah edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kecubung dan cara penggunaannya yang aman. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang risiko kecubung dapat membantu melindungi masyarakat dari efek toksiknya.
Copyrights © 2025