Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Amethyst Poisoning and Management in Various Age Groups: Kasus Keracunan Kecubung serta Penangannya pada Berbagai Kategori Usia Sholiha, Aslama Khoirunnisa; Rahmaniar, Andi Fatir; Ramadani, Fitri; Robin, Yosepha Vania Usun; Purnamasari, Theresia Putri; Rahman, Indri Rahmasari Tri Ananda; Fauzan, Bintang Naufal; Siregar, Vita Olivia
Jurnal Riseta Naturafarm Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Riseta Naturafarm
Publisher : B-Creta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70392/jrn.v2i1.0111

Abstract

Datura metel L atau yang lebih dikenal dengan tanaman kecubung termasuk ke dalam bagian dari famili Solanaceae, yang telah dikenal sebagai tanaman yang mengandung senyawa aktif dengan potensi toksisitas tinggi. Seluruh bagian tanaman, mulai dari akar, daun, batang, hingga buah dan biji, mengandung senyawa seperti alkaloid, flavonoid, polifenol, dan saponin. Jika penggunaannya tidak tepat, senyawa-senyawa ini dapat menimbulkan efek toksik yang berbahaya. Dalam penulisan artikel ulasan ini, dilakukan penelusuran literatur menggunakan sumber data primer berupa jurnal nasional dan internasional. Artikel ini membahas berbagai kasus keracunan akibat Datura metel L. yang terjadi pada kelompok usia berbeda, seperti anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Beberapa gejala klinis yang sering dilaporkan meliputi halusinasi, takikardia, mulut kering, disorientasi, hingga kejang pada kasus berat. Penatalaksanaan keracunan biasanya melibatkan penggunaan arang aktif untuk menyerap racun, pemberian cairan intravena untuk menjaga hidrasi, dan penggunaan physostigmine sebagai antidotum. Oleh karena itu, pencegahan menjadi langkah penting yang harus diupayakan untuk mengurangi insiden keracunan. Salah satu upaya pencegahan yang efektif adalah edukasi kepada masyarakat tentang bahaya kecubung dan cara penggunaannya yang aman. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang risiko kecubung dapat membantu melindungi masyarakat dari efek toksiknya.
Cosmetic Poisoning with Mercury, Hydroquinone, and Retinoic acid in Pregnant and Breastfeeding Women: Keracunan Kosmetik dengan Kandungan Merkuri, Hidrokuinon, dan Asam Retinoat pada Ibu Hamil dan Menyusui Chaironi, Dalillah Ghina Imtinan; Sari , Syaharani Puspita; Tasbita, Ivy Kendra; Setianabila, Tania Thifaal; Pratama, Dea Salsabila; Subroto, Anindhita Dyahayu; akbarri, Destri amelia; Amaliah, Tri Rezky; Siregar, Vita Olivia
Jurnal Riseta Naturafarm Vol. 2 No. 1 (2025): Jurnal Riseta Naturafarm
Publisher : B-Creta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70392/jrn.v2i1.4355

Abstract

Kosmetik adalah produk yang banyak digunakan oleh masyarakat, termasuk ibu hamil dan menyusui, untuk membersihkan, mempercantik, atau merawat tubuh. Namun, beberapa kosmetik mengandung bahan berbahaya seperti merkuri, hidrokuinon, dan asam retinoat yang dapat menyebabkan risiko kesehatan serius, terutama bagi ibu hamil dan menyusui. Kajian ini bertujuan memberikan informasi  terkait risiko tersebut serta upaya pencegahan penggunaannya. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur dari jurnal nasional dan internasional dengan kriteria inklusi: artikel full text dan open access yang relevan dengan kata kunci seperti mercury, hydroquinone, retinoic acid, pregnancy, dan toxicity. Hasil menunjukkan bahwa bahan-bahan tersebut dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk cacat janin, gangguan perkembangan kognitif, dan kerusakan organ. Kesadaran masyarakat terhadap bahaya ini perlu ditingkatkan, khususnya pada ibu hamil dan menyusui. Hasil : Penggunaan kosmetik yang mengandung bahan berbahaya seperti hidrokuinon, merkuri, dan asam retinoat dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius. (dapat mempengaruhi apa pada ibu hamil dan menyusui) Kesimpulan : Kesadaran publik tentang bahaya kosmetik ilegal perlu ditingkatkan, terutama pada ibu hamil dan menyusui.    
Inovasi Pengolahan Buah Nipah Tua (Nypa fruticans) menjadi Tepung dan Nugget: Pemberdayaan Masyarakat Desa Salo Palai: Innovation in Processing Old Nypa (Nypa fruticans) Fruit into Flour and Nuggets: Empowering the Community of Salo Palai Village Wahyuni, Leny Eka Tyas; Pijaryani, Indria; Fadilla, Raisa; Anggreini, Putri; Siregar, Vita Olivia; Arief, Maryam Jamila; Nisaa, Nur Rezky Khairun
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 4 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i4.8523

Abstract

Old Nypa fruit (Nypa fruticans) often becomes waste in Salo Palai Village, East Kalimantan, due to a lack of knowledge regarding its utilization. Therefore, this activity aims to empower the community through training on processing old Nypa fruit into flour and nuggets, enhancing economic value, and reducing waste by utilizing local natural resources. The method consists of socialization by an expert speaker followed by a workshop on processing Nypa fruit. The activities were attended by members of the forest farmer group in Salo Palai Village. The outcome of this activity includes the production of Nypa fruit flour and nuggets made from Nypa flour. The results indicate that the residents of Salo Palai Village, particularly the members of the farmer group, are capable of applying information and technology related to processing aged Nypa fruit into flour and nuggets.
Model Zebrafish (Danio rerio) Pada Uji Farmakologi dan Toksikologi Indriyanti, Niken; Wulandari, Sestia; Siregar, Vita Olivia
Journal of Agropharmacy Vol. 1 No. 2 (2024)
Publisher : Faculty of Pharmacy, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/joa.v1i2.1328

Abstract

Drug development testing methods continues to result in representative data. The use of rodent experimental animals can still be replaced by using smaller experimental animals, namely zebrafish (Danio rerio). Pharmacological activity test can use zebrafish models that are induced a pathophysiology condition similar to leukemia, melanoma, pancreatic cancer, myocardial infarction, atherosclerosis, diabetes, obesity, Parkinson's disease, Alzheimer's disease, anxiety, muscular dystrophy, osteoporosis, psoriasis, wound, and inflammation. Toxicity tests using zebrafish include acute and chronic toxicity tests, toxicity tests on the heart and liver, and neurotoxic effects. Zebrafish is an ideal model for measuring disease-specific biomarkers and toxicity biomarkers in humans.