Limbah minyak goreng digunakan untuk sintesis biopelumas melalui reaksi poliesterifikasi. Biopelumas dibuat dari limbah minyak goreng dengan etilen glikol (EG). Reaksi dilakukan dengan menggunakan katalis Natrium Methoxide. Biopelumas adalah pelumas biodegradable potensial yang dapat digunakan dalam aplikasi pelumas industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perilaku korosi baja karbon ringan yang terendam dalam campuran biopelumas-pelumas komersil dengan konsentrasi tertentu (Biol10, Biol20, Biol30, Biol40) selama 768 jam pada temperatur ruangan. Pengamatan permukaan baja karbon ringan menggunakan scanning electron microscope (SEM) dilakukan dan perhitungan laju korosi. Setelah perendaman di uji bilangan asam dan dianalisis pengaruh korosi baja karbon ringan pada biopelumas. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan yang penting mengenai dampak biopelumas terhadap korosi baja karbon ringan dan dapat menjadi kontribusi signifikan dalam pengembangan strategi mitigasi korosi yang efektif. Hasil penelitian yang didapatkan adalah biopelumas dari limbah minyak goreng sesuai dengan standar ISO VG 100. Penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi biopelumas dalam campuran (BIOL20, BIOL30, dan BIOL40), semakin rendah laju korosi yang diamati seiring dengan peningkatan waktu perendaman. Namun, campuran BIOL10 menunjukkan laju korosi yang hampir sama dengan pelumas komersil, bahkan lebih baik pada perendaman yang lebih lama. Nilai asam yang diamati menunjukkan peningkatan pada hampir seluruh pelumas yang menunjukkan kupon logam (baja ringan) telah mengalami proses oksidasi, yang pada akhirnya meningkatkan konsentrasi asam dalam campuran biopelumas.
Copyrights © 2025