Kondisi ruangan yang nyaman dapat mempengaruhi performa kognitif serta kreativitas penghuninya. Ini dapat menjadi salah satu perhatian dalam merencanakan ruang-ruang diskusi akademik di kampus yang mendukung pembelajaran dan kolaborasi mahasiswa serta dosen. Mengingat iklim tropis Indonesia, diperlukan sistem pendingin yang efektif untuk menjaga kenyamanan penghuni ruangan. Penelitian ini menganalisis beban pendinginan di suatu ruang yang peruntukan utamanya adalah untuk diskusi. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis pada beban pendinginan serta perbandingan dengan kapasitas pendinginan terpasang dari salah satu ruang diskusi di Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Tujuannya adalah untuk mengevaluasi serta merekomendasikan kapasitas pendinginan yang ideal. Metodologi yang digunakan mencakup pengukuran karakteristik ruangan, sumber panas internal dan eksternal, serta faktor transmisi panas. Hasil analisis menunjukkan bahwa kapasitas sistem pendingin ruangan yang terpasang saat ini lebih kecil daripada beban pendinginan yang diperlukan dalam dua skenario yang dianalisis, yaitu dengan semua lampu dinyalakan dan dimatikan. Faktor-faktor seperti jumlah penghuni, penggunaan peralatan, pencahayaan, serta transfer panas melalui dinding dan jendela berkontribusi terhadap tingginya beban pendinginan. Hasil studi ini menyarankan perlunya peningkatan kapasitas pendinginan guna memastikan kenyamanan termal di ruangan serta efisiensi energi.
Copyrights © 2025