Majapahit merupakan kerajaan yang religius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejayaan Majapahit pada masa pemerintahan Rajasanagara, kehidupan sosial ekonomi, dan mengetahui akulturasi budaya Majapahit. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang berupa kajian pustaka yang diperoleh dari artikel, jurnal, buku, laporan penelitian, prosiding, tesis dan lain sebagainya. Penelitian ini menghasilkan deskripsi mengenai kerajaan Majapahit yang mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Rajasanagara, kehidupan sosial ekonomi pada masa itu serta akulturasi budaya dalam bentuk karya sastra agama dan bangunan suci. Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk atau Rajasanagara. Majapahit menerapkan sistem pemerintahan yang terstruktur dengan baik. Majapahit membangun hubungan diplomatik yang kuat dengan berbagai kerajaan, di antaranya Tiongkok, Champa, Siam, dan India. Berdasarkan catatan musafir Cina, Ma-Huan, sistem perekonomian masyarakat Majapahit diyakini relatif maju pada masa pemerintahan Rajasanagara. Sebagai sebuah kerajaan Hindu-Buddha. Majapahit menekankan kehidupan religius yang ditandai dengan peninggalan artefak dan tekstual. Kesusastraan Majapahit selalu diakulturasikan dengan sistem keagamaan yang akhirnya membentuk budaya tersendiri bagi kerajaan Majapahit. Bentuk akulturasi tersebut diimplementasikan pada bangunan-bangunan suci Majapahit yang berlandaskan pada ajaran agama.
Copyrights © 2025