Modern science has given rise to atheistic and secular views due to its methodologies, which are considered contrary to the purpose of creation—to recognize Allah (ma'rifah Allah) as the Creator of all existence. This study examines Fakhruddîn al-Râzî’s methodological critique of modern scientific approaches and explores alternative methods aligned with Islamic epistemology. Using qualitative research with a library research approach, this study identifies several scientific methodologies proposed by al-Râzî, including al-nadlar, al-taammul, al-istidlal, al-qiyas, al-tadabbur, al-mujahadah, and al-riyâdhah ruhâniyah. These methods reflect al-Râzî’s empirical experience in understanding the universe. The findings highlight the need to reconstruct the study of science in Islamic education, particularly in Islamic universities, to ensure that scientific knowledge aligns with the Islamic worldview. This research provides an alternative methodological framework to counter the limitations of positivism and promote a holistic integration of science and spirituality. Abstrak Sains modern telah melahirkan pandangan ateistik dan sekuler akibat metodologinya yang dianggap bertentangan dengan tujuan penciptaan, yaitu mengenal Allah (ma’rifah Allah) sebagai Sang Pencipta. Penelitian ini mengkaji kritik metodologis Fakhruddîn al-Râzî terhadap metodologi kajian sains modern serta menawarkan alternatif metode yang sejalan dengan epistemologi Islam. Dengan pendekatan penelitian kualitatif berbasis studi pustaka, penelitian ini mengidentifikasi beberapa metode kajian sains yang dikembangkan al-Râzî, seperti al-nadlar, al-taammul, al-istidlal, al-qiyas, al-tadabbur, al-mujahadah, dan al-riyâdhah ruhâniyah. Metode-metode ini mencerminkan pengalaman empiris al-Râzî dalam memahami alam semesta. Hasil penelitian ini menegaskan perlunya rekonstruksi metodologi studi sains dalam pendidikan Islam, khususnya di perguruan tinggi Islam, agar ilmu yang dikembangkan tetap selaras dengan pandangan dunia Islam. Penelitian ini menawarkan kerangka metodologi alternatif untuk mengatasi keterbatasan positivisme dan mengintegrasikan sains dengan spiritualitas secara holistik.
Copyrights © 2025