cover
Contact Name
Irfan Habibie Martanegara
Contact Email
irfanhabibie@uika-bogor.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.tadibuna@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 22525793     EISSN : 26227215     DOI : -
Core Subject : Education,
Ta'dibuna : Jurnal Pendidikan Islam, ISSN: 2252-5793 (Print) 2622-7215 (Electronic) is a journal of Islamic education published twice a year (April-October) on Islamic education with the scope of study are fundamental of Islamic education (philosophy, history and the nature of Islamic education), development of Islamic educational institutions (development of Islamic education curriculum, Islamic learning method and Islamic education teacher and others) as well as studies of the concept of Islamic education (Islamic educational leading figure, Quran sunnah text, and others).
Arjuna Subject : -
Articles 79 Documents
Pengembangan kurikulum pendidikan keagamaan Islam di Mesjid Istiqlal Houston, Texas USA Indriya; Fauziah, Fuja; Husna, Miftachul; Maulidina, Azzahra; AG, Moh Satryo
TA`DIBUNA Vol 13 No 4 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v13i4.14486

Abstract

This research aims to develop an Islamic religious education curriculum to strengthen the faith. This study focuses on how the development of the Islamic religious education curriculum in Madrasas strengthens the faith and forms Islamic character, especially for children and teenagers in the Indonesian Muslim community at the Houston, Texas Mosque, United States. This search uses a descriptive method with a qualitative approach. Observation techniques and in-depth interviews were used to collect data and search for previous articles. The results of this research show, first, that the development of the PAI curriculum at Madrasah Istiqlal Quranic School (IQS) contributes to strengthening the aqidah of students. Second, Islamic Religious Education is very influential and contributes to the formation of Islamic character as the main capital in the development and strength of Islam in the American Union. Even though the fulfillment of spiritual needs is still very limited, with the capital of enthusiasm, belief, and strong desire, as an effort to strengthen the faith and form Islamic character everywhere, thirdly, the habit of reading and practicing cleanliness of the heart is a culture in Madrasas. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kurikulum pendidikan keagamaan Islam dalam penguatan aqidah. Kajian ini berfokus pada bagaimana pengembangan kurikulum pendidikan keagamaan Islam di Madrasah dalam penguatan aqidah dan pembentukan karakter Islami, khususnya pada anak-anak dan remaja komunitas muslim Indonesia di Mesjid Houston Texas Amerika Serikat. Penelusuran ini menggunakan metode deskriptif, dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengamatan, wawancara mendalam digunakan untuk pengumpulan data, dan juga penelusuran berbagai artikel sebelumnya. Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama, pengembangan kurikulum PAI di Madrasah Istiqlal Quranic School (IQS) berkontribusi pada penguatan aqidah para peserta didik, kedua, Pendidikan Agama Islam sangat berpengaruh dan berkontribusi pada pembentukan karakter Islami sebagai modal utama dalam pengembangan, dan kekuatan Islam di Amerika Serikat. Walau pemenuhan kebutuhan rohaniah memang masih sangat terbatas, namun dengan modal semangat, keyakinan, dan keinginan yang kuat, sebagai upaya dalam membentuk penguatan aqidah dan pembentukan karakter Islami dimanapun, ketiga, pembiasaan membaca dan melatih kebersihan hati merupakan budaya di Madrasah.
Revolusi ilmiah Thomas Kuhn dan relevansinya dengan pendidikan Islam Ulinnuha, Labib; Sibawaihi
TA`DIBUNA Vol 12 No 6 (2023)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v12i6.14712

Abstract

This research aims to analyze Thomas Kuhn's concept of scientific revolution and explore its relevance to Islamic education. Kuhn, an American philosopher renowned for his work “The Structure of Scientific Revolutions,” posited that scientific development occurs not through evolutionary processes but via paradigm shifts or scientific revolutions. He emphasized that scientific knowledge doesn't accumulate cumulatively; instead, there is a drastic shift in perspectives and methods when an old paradigm is replaced by a new one. Kuhn also underscored the importance of understanding the socio-cultural context in scientific development. His concept has significantly impacted our understanding of the dynamics of scientific progress and knowledge advancement. Therefore, it is crucial to examine the logical causality between the concept of scientific revolution and its implications for Islamic education. Through a literature review utilizing a descriptive-analytical approach, the findings suggest that Kuhn’s ideas can be linked to Islamic education through three avenues: the sacralization of knowledge, the scientific presentation of religious teachings, and a shift in the orientation of Islamic education.   Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis konsep revolusi ilmiah Thomas Kuhn dan menemukan relevansinya dengan pendidikan Islam. Kuhn, adalah filsuf Amerika yang dikenal karena konsep revolusi ilmiah dalam karyanya “The Structure of Scientific Revolutions.” Menurutnya, perkembangan sains tidak berlangsung secara evolusioner, tetapi melalui perubahan paradigma atau revolusi ilmiah. Ia menekankan, ilmu pengetahuan tidak tumbuh secara kumulatif, tetapi terjadi pergeseran drastis dalam cara pandang dan metode ketika paradigma lama digantikan oleh paradigma yang baru. Kuhn juga menyoroti pentingnya pemahaman sosial budaya dalam perkembangan sains. Konsepnya telah memberikan dampak besar terhadap pemahaman tentang dinamika perkembangan ilmiah dan prosedur membaca kemajuan pengetahuan. Karenanya, penting melihat bagaimana kausalitas logis antara konsep revolusi ilmiah dalam kaitannya dengan pendidikan Islam. Melalui penelitian kepustakaan dengan Teknik penyajiannya bersifat deskriptif-analitis, hasil penelitian menemukan bahwa gagasan Kuhn dapat dihubungkan dengan pendidikan Islam melalui tiga acara, yaitu: sakralisasi ilmu pengetahuan, penyajian ajaran agama secara ilmiah, dan perubahan orientasi dalam pendidikan Islam.
Metode teka teki silang online pada Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar peserta didik Laili, Faiqotul; Sukarno; Mas’ud
TA`DIBUNA Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v13i1.15136

Abstract

Pembelajaran di abad 21 haruslah mencerminkan 4C pada diri peserta didik. Pembalajaran semacam ini dinilai akan memberikan makna yang lebih mendalam, dan unsur paling penting dalam pembelajaran adalah adanya motivasi belajar peserta didik. Penelitian ini betujuan untuk mengetahui apakah metode crossword online mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMP. Dengan jenis penelitian tidakan kelas dan model Kurt Lewin, dalam satu siklusnya terdapat perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, studi dokumentasi dan tes. Analisis data menggunakan kualitatif deskriptif dan keabsahan datanya menggunakan pendapat ahli serta setting tempatnya adalah siswa kelas IX di SMP N 3 Satu Atap Siliragung. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa motivasi belajar pada siswa dipengaruhi oleh dua unsur yaitu instrinsik dan ekstrinsik, posisi crossword online ada pada pengaruh ekstrinsik yang mana mampu meningkatkan motivasi belajar peserta didik, yang dibuktikan dengan meningkatnya keaktifan peserta didik selama pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di kelas.
Nilai-nilai pendidikan Islam pada tradisi Bubur Asyura di Pondok Modern Asy-Syifa Balikpapan Rohmatun, Nur; Azizah,  Lila; Supriyatno, Triyo
TA`DIBUNA Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v13i1.15318

Abstract

This research describes; first, inspiration for the implementation of the Ashura porridge tradition. Second, the values of Islamic education in the Ashura porridge tradition. Third, the strategy for internalizing the values of Islamic education in the Ashura porridge tradition. This research method is qualitative. Data collection methods are observation, interviews, and documentation. The results of the research are first, inspiration for the implementation of the Ashura porridge tradition begins based on belief in the story of the Prophet Noah and his people who collected leftover food after the flood and processed it into porridge. This tradition is carried out every year on 10 Muharram. Second, The values of traditional Islamic education include the values of faith, sharia, and morals. Third, the internalization strategy used is habituation, experiential learning, and example. It can be concluded that there are Islamic educational values in the Ashura porridge tradition and to internalize them requires supporting strategies so that these values are easily attached to the students.   Abstrak Penelitian ini mendeskripsikan: Pertama, Inspirasi Implementasi tradisi bubur Asyura; Kedua, Nilai-nilai pendidikan Islam pada tradisi bubur Asyura; Ketiga, Strategi internalisasi nilai-nilai pendidikan Islam pada tradisi bubur Asyura. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian yakni; pertama, inspirasi implementasi tradisi bubur Asyura diawali atas dasar kepercayaan terhadap kisah Nabi Nuh dan kaumnya yang  mengumpulkan sisa makanan setelah banjir dan diolah menjadi sebuah  bubur. Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun pada 10 Muharram. Kedua, nilai-nilai pendidikan Islam tradisi ini meliputi nilai akidah, syariah dan akhlak. Ketiga, strategi internalisasi yang digunakan adalah pembiasaan, experiental learning dan keteladanan. Dapat disimpulkan terdapat nilai-nilai pendidikan Islam pada tradisi bubur Asyura dan menginternalisasikannya dibutuhkan strategi penunjang agar nilai-nilai tersebut dengan mudah melekat pada diri santri.
Ajaran Mbah Sayyid Arif Segoropuro dan relevansinya dengan Pendidikan Islam Fitriyah, Lailatul; Ayundasari, Lutfiah
TA`DIBUNA Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v13i1.15372

Abstract

This research is related to local history as a branch of historical science whose studies and studies discuss events that occurred in a particular locality. The local history in this research relates to figures who spread Islam in Pasuruan. This research aims to find out about the teaching of Mbah Sayyid Arif Segoropuro and their relevance to Islamic education. This research uses historical research methods namely research carried out by collecting data and interpreting related symptoms regarding a thorough problem. The stages in this research method begin with heuristics, verification, interpretation, and historiography. Based on the research results, the teaching of Mbah Sayyid Arif Segoropuro has quite significant relevance to Islamic education. Mbah Sayyid Arif Segoropuro has become the Islamic identity of the Pasuruan people whose existence regarding his figure and teachings is still preserved through various acculturations to the local cultures of the community. These local values make his teachings have important relevance to Islamic education.   Abstrak Penelitian ini berhubungan dengan sejarah lokal sebagai cabang ilmu sejarah yang studi dan kajiannya membahas mengenai peristiwa yang terjadi pada suatu lokalitas tertentu. Sejarah lokal dalam penelitian ini berhubungan dengan tokoh penyebaran Islam di Pasuruan. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui terkait ajaran Mbah Sayyid Arif Segoropuro dan relevansinya dengan pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian historis yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data dan penafsiran terkait gejala mengenai masalah yang diteliti. Tahapan dalam metode penelitian ini diawali dengan heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Berdasarkan pada hasil penelitian, bahwa ajaran Mbah Sayyid Arif Segoropuro memiliki relevansi yang cukup signifikan dengan pendidikan Islam. Mbah Sayyid Arif Segoropuro menjadi identitas keislaman masyarakat Pasuruan yang eksistensi mengenai sosok dan ajarannya masih dilestarikan dengan berbagai akulturasi budaya-budaya lokal masyarakat. Dengan nilai-nilai lokal ini menjadikan ajarannya memiliki relevansi yang penting dengan pendidikan Islam.  
Tipologi pengajaran dan pendidikan Islam di Banten dalam pengaruh tokoh ulama abad 19-20 Murniasih, Eri; Anshori, Irfan
TA`DIBUNA Vol 13 No 1 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v13i1.15379

Abstract

Banten has a lot of culture and culture and is synonymous with the sultanate, so it has many Islamic educational institutions and centers of Islamic government. This research aims to describe the history of the development of Islamic education in Banten in the 19th and 20th centuries. This research was carried out using the literature study method through the approach of figures (ulama) who were influential in spreading Islam. Judging from the struggle and contribution to education and organizations in the Banten region. The research results show that Banten's progress cannot be separated from the disciplined work of its ulama in aspects of Islamic science. Four models or patterns of Islamic religious education and teaching institutions are known and running from time to time in Banten, namely Islamic religious education in Islamic boarding schools, madrasas, majlis ta'lim, and religious education in public schools. The progress of Islam in Banten was also supported by the establishment of Islamic organizations such as Mathla'ul Anwar, Al-Khairiyah, and Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) which became the basis of Islamic power in Banten.   Abstrak Banten memiliki banyak kultur, budaya serta identik dengan wilayah kesultanan sehingga banyak mencetak lembaga pendidikan keislaman dan pusat pemerintahan Islam. Tujuan penelitian ini menggambarkan sejarah perkembangan pendidikan Islam di Banten abad 19-20. Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kepustakaan melalui pendekatan tokoh (ulama) yang berpengaruh dalam menyebarkan Islam. Dilihat dari perjuangan serta kontribusinya dalam pendidikan, dan organisasi yang ada di wilayah Banten. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kemajuan Banten tidak terlepas dari kiprah para ulamanya yang disiplin dalam aspek keilmuan Islam. Dan terdapat empat model atau pola institusi pendidikan dan pengajaran agama Islam yang dikenal dan berjalan dari waktu ke waktu di Banten yaitu pendidikan agama Islam di pondok pesantren, madrasah, majelis ta’lim dan pendidikan agama di sekolah umum. Kemajuan Islam di Banten juga di dukung dengan didirikannya organisasi Islam seperti Mathla’ul Anwar, Perguruan Al-Khairiyah serta Mathla’ul Anwar Linahdlatil Ulama (MALNU) yang menjadi basis kekuatan Islam di Banten.  
Perbandingan pandangan Feminis Barat dan Pendidikan Islam mengenai konsep ibu Mumtazi, Fahman; Shalahuddin, Henri; Badi, Syamsul; Reformawati, Nur
TA`DIBUNA Vol 13 No 3 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v13i3.15472

Abstract

This research aims to elaborate on modern Western feminist thinking regarding the role of mothers in the context of gender inequality and social pressure, and identify how this thinking develops along with changes in modern society. The research method uses concept analysis to understand the role of mothers in relevant Western feminist writings and compares it with Islamic educational perspectives. The research results show that Western feminists criticize the traditional concept of motherhood which is considered to burden women with a double burden due to structured gender inequality. In addition, this research found that from an Islamic education perspective, the mother's role in the family is considered very important and of high value, both in spiritual and moral aspects. The conclusions of this study indicate that the application of a Western feminist perspective has the potential to reduce the role of mothers in children's education. The secular paradigm behind Western feminism tends to assess mother's childcare based on materialistic aspects, thus ignoring the spiritual dimensions and values ​​that are considered important in the Islamic view.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi pemikiran feminis Barat modern terkait peran ibu dalam konteks ketidaksetaraan gender dan tekanan sosial, serta mengidentifikasi bagaimana pemikiran ini berkembang seiring perubahan masyarakat modern. Metode penelitian menggunakan analisis konsep terhadap pemahaman peran ibu dalam tulisan-tulisan feminis Barat yang relevan serta membandingkannya dengan perspektif pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa feminis Barat mengkritik konsep tradisional peran ibu yang dianggap membebani perempuan dengan beban ganda akibat ketidaksetaraan gender yang terstruktur. Selain itu, penelitian ini menemukan bahwa dalam perspektif pendidikan Islam, peran ibu dalam keluarga dianggap sangat penting dan bernilai tinggi, baik dalam aspek spiritual maupun moral. Kesimpulan penelitian ini mengindikasikan bahwa penerapan perspektif feminis Barat berpotensi mengurangi peran ibu dalam pendidikan anak. Paradigma sekuler di balik feminisme Barat cenderung menilai pengasuhan anak oleh ibu berdasarkan aspek materialistis, sehingga mengabaikan dimensi spiritual dan nilai-nilai yang dianggap penting dalam pandangan Islam.
Hubungan Self-Directed Learning dengan prokrastinasi akademik dan jumlah target hafalan Sabrina, Farah; Mardhiyah, Zahrina
TA`DIBUNA Vol 13 No 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v13i2.15486

Abstract

One of the factors of academic procrastination is self-directed learning (SDL), namely the individual's ability to build initiative and be responsible for the learning they have chosen. This research is a cross-sectional study, aiming to determine the relationship between SDL and academic procrastination in memorizing the Al-Quran with a quantitative approach using cluster random sampling on 94 class XII female students. Data collection used a Likert scale for academic procrastination (α 0.897; 32 items) and SDL (α 0.802; 13 items). The results of the research show that there is a relatively strong relationship between academic procrastination and self-directed learning (p 0.000<0.05; rxy -0.665), which means that the higher the SDL, the lower the level of academic procrastination. Vice versa. Self-directed learning can encourage individuals to become more motivated, and skilled at managing and evaluating themselves so that it tends to minimize the emergence of academic procrastination. This research implies that students can think critically, and independently in developing and implementing appropriate learning strategies, are disciplined, and are enthusiastic about showing their best academic achievements.   Abstrak Salah satu faktor prokrastinasi akademik adalah self-directed learning (SDL), yaitu kemampuan individu untuk membangun inisiatif dan bertanggungjawab atas pembelajaran yang telah dipilihnya. Penelitian ini merupakan cross sectional study, bertujuan untuk mengetahui hubungan antara SDL dengan prokrastinasi akademik hafalan Al-Quran dengan pendekatan kuantitatif menggunakan cluster random sampling pada 94 siswi kelas XII. Pengumpulan data menggunakan skala Likert untuk prokrastinasi akademik (α 0.897; 32 items) dan SDL (α 0.802; 13 items). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan dengan kekuatan yang tergolong kuat antara prokrastinasi akademik dengan self-directed learning (p 0.000<0.05; rxy -0.665), yang berarti bahwa semakin tinggi SDL maka semakin rendah tingkat prokrastinasi akademiknya. Begitu pun sebaliknya. Self-directed learning mampu mendorong individu menjadi lebih termotivasi, terampil mengelola dan evaluasi diri sehingga cenderung meminimalisasi munculnya prokrastinasi akademik. Implikasi penelitian ini adalah siswa mampu berpikir kritis, mandiri dalam menyusun dan menerapkan strategi belajar yang tepat, disiplin, serta bersemangat menunjukkan prestasi akademik terbaiknya.
Penerapan media pembelajaran PAI berbasis Flipbook untuk penguatan literasi peserta didik di sekolah Ningrum, Annisa Eka Ayu Cahya; Hamid, Abdulloh; Tamwifi, Irfan
TA`DIBUNA Vol 13 No 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v13i2.15542

Abstract

This research aims to determine planning, implementation, supporting and inhibiting factors when using PAI-based learning media Flipbook to strengthen students' literacy in the field of Islamic cultural history at SD Negeri Mergosari II Sidoarjo. This research uses a qualitative research method, field research type (field research). This research data collection technique uses observation, interviews, documentation. The data analysis techniques for this research are guided by Miles and Huberman, including data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions. The results of this research show that the planning and implementation of PAI learning using learning media Flipbook at SD Negeri Mergosari II it is running well and can increase student literacy as evidenced by the enthusiasm of students when learning. Supporting and inhibiting factors during implementation were from the media and learning management aspects, however the school was able to overcome these inhibiting factors because of support from infrastructure and the school.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, penerapan, faktor pendukung dan penghambat ketika penggunaan media pembelajaran PAI berbasis Flipbook untuk penguatan literasi peserta didik dalam bidang sejarah kebudayaan Islam di SD Negeri Mergosari II Sidoarjo  Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisa data penelitian ini berpedoman pada Miles dan Huberman yang di antaranya pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan, perencanaan pembelajaran PAI bidang sejarah kebudayaan Islam dengan menggunakan media pembelajaran Flipbook di SD Negeri Mergosari II berjalan dengan baik serta mampu meningkatkan literasi peserta didik yang dibuktikan dari antusias peserta didik ketika pembelajaran. Faktor pendukung dan penghambat selama pelaksanaan yaitu dari aspek media, manajemen pembelajaran akan tetapi sekolah mampu mengatasi faktor penghambat tersebut karena adanya dukungan dari sarana prasarana serta pihak sekolah.
Telaah kritis pemikiran J. Mark Halstead mengenai konsep pendidikan Islam dalam artikel “An Islamic Concept of Education” Murniasih, Eri; Wahyuddin, Wawan; Muhajir
TA`DIBUNA Vol 13 No 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/tadibuna.v13i2.15690

Abstract

The concept of Islamic education continues to develop and is very interesting to study because many thoughts on Islamic education continue to emerge both from Muslim circles and from Western thinkers. This article aims to examine J. Mark Halstead's thoughts from his work entitled "An Islamic Concept of Education". By using literature reviews sourced from these articles, books, and other related journals. The results of the research are that this paper discusses; First, philosophical problems in Islamic education. Second, examine the sources available to systematically explore the principles of Islamic education, namely the Al-Qur'an, Al-Hadith, and writings from the time of Islamic civilization that discuss educational issues in general. The third discusses educational terms in Arabic, namely, tarbiyah, ta'dib and ta'lim as well as the three dimensions of Islamic education, namely individual development, social and moral education, and the acquisition of knowledge. According to Halstead, the concept of Islamic education, if juxtaposed in creative interaction with Western thought concepts, will create innovative and solution base thinking.   Abstrak Konsep Pendidikan Islam terus mengalami perkembangan dan sangat menarik untuk dikaji karena banyaknya pemikiran pendidikan Islam yang terus muncul baik dari kalangan muslim maupun dari pemikir barat. Artikel ini bertujuan untuk menelaah pemikiran J. Mark Halstead dari karyanya yang berjudul “An Islamic Concept of Education”. Dengan menggunakan kajian pustaka bersumber dari artikel tersebut, buku dan jurnal lainnya yang berkaitan. Hasil dari penelitian adalah tulisan ini membahas tentang; pertama, permasalahan filsafat dalam Pendidikan Islam. Kedua mengkaji sumber yang tersedia untuk mengeksplorasi secara sistematis prinsip-prinsip pendidikan Islam yakni Al-Qur’an, Al-Hadist, dan tulisan pada masa peradaban Islam yang membahas masalah pendidikan secara umum. Ketiga membahas istilah-istilah pendidikan dalam Bahasa Arab yaitu, tarbiyah, ta’dib dan ta’lim serta tiga dimensi Pendidikan Islam yaitu pengembangan individu, pendidikan sosial dan moral, dan perolehan pengetahuan. Konsep Pendidikan Islam menurut Halstead jika disandingkan dalam interaksi kreatif antara dengan konsep pemikiran Barat akan menciptakan pemikiran yang inovatif dan solutif.