Sapi peranakan Friesian Holstein (PFH) adalah salah satu jenis sapi perah di Indonesia yang berasal dari persilangan antara sapi Friesian Holstein dan sapi lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa reproduksi sapi (PFH) di Desa kemiri Kecamatan Jabung Kabupaten Malang. Penelitian dilakukan dengan membandingkan sapi PFH umur muda dan tua. Metode penelitian adalah survey. Data diperoleh langsung dari wawancara peternak serta mengamati kegiatan peternak guna mengetahui management pemeliharaan. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Materi penelitian terdiri dari 51 ekor sapi PFH betina dengan rentang umur 3 – 7 tahun yang telah mengalami partus setidaknya 1 kali. Hasil penelitian menunjukkan lama hari post partum mating <60 hari sejumlah 13 ekor, persentase 25,49%, post partum mating 60 – 80 hari sejumlah 7 ekor, persentase 13,72%, dan post partum mating lebih dari 80 hari, berjumlah 31 ekor, persentase 60,79%. Days open <60 hari berjumlah 6 ekor, persemtase 11,77%, Days open 60 – 90 hari berjumlah 5 ekor, persemtase 9,80%, Days open <90 hari berjumlah 40 ekor, persemtase 78,43%. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa performa reproduksi sapi PFH betina di Desa Kemiri tergolong kurang baik di tandai dengan Post Partum Mating dan Days Open yang panjang.Kata Kunci : Sapi PFH, Days Open, Post Partum Mating
Copyrights © 2025