Penggunaan transaksi non-tunai semakin berkembang di lingkungan pendidikan, salah satunya melalui implementasi smartcard di sekolah dasar. Teknologi ini tidak hanya mempermudah transaksi keuangan tetapi juga membantu siswa memahami nilai mata uang serta mengembangkan keterampilan matematika dan literasi keuangan sejak dini. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus di SD Muhammadiyah 1 Ketelan Surakarta dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa smartcard membantu siswa dalam menghitung saldo, memahami nilai mata uang, dan membuat keputusan finansial. Pembatasan saldo oleh orang tua mendorong siswa berpikir kritis dalam mengelola uang, namun beberapa siswa menjadi bergantung pada sistem otomatis. Implementasi smartcard memiliki manfaat dalam aspek administratif, pembelajaran matematika, dan literasi keuangan, tetapi tetap memerlukan pendampingan guru dan orang tua untuk mengoptimalkan pemahaman siswa
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025