Abstrak Tingginya kejadian fraktur selama beberapa dekade terakhir mempengaruhi pemilihan pengobatan yang di pengaruhi oleh perilaku Masyarakat. Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan seperti pengobatan medis dan pengobatan tradisional yang keberadaannya tidak terpisahkan dalam pengobatan masyarakat umum. Tujuan dalam penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan pengobatan tradisional pada pasien fraktur. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan observasi analitik secara case control secara retrospektif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner, diolah secara statistic menggunakan rumus chi square. Sebanyak 160 responden dengan teknik non probability sampling. Hasil penelitian menunjukan nilai p dari variabel pengalaman keluarga yang berobat di RSISA dan Sangkal putung masing masing (0,0001) dan (0,0001) dan variabel pendidikan yang berobat di RSISA dan di sangkal putung masing masing (0,006) dan (0,019). Ada hubungan antara pengalaman keluarga dan pendidikan dengan pemilihan pengobatan tradisional pada pasien fraktur (p value > 0,05).
Copyrights © 2025