Claim Missing Document
Check
Articles

Sensitivitas dan Spesifisitas Critical Care Pain Observational Tool (CPOT) sebagai Instrumen Nyeri pada Pasien Kritis Dewasa Paska Pembedahan dengan Ventilator Wahyuningsih, Indah Sri
Jurnal Keperawatan BSI Vol 7, No 1 (2019): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.831 KB) | DOI: 10.31311/jk.v7i1.5328

Abstract

Penilaian nyeri pada pasien kritis dewasa paska bedah dengan ventilator sangat diperlukan karena ketidakmampuan pasien dalam menyampaikan rasa nyeri secara verbal. Critical Care Pain Observational Tool (CPOT) adalah salah satu instrumen penilaian nyeri untuk pasien dewasa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sensitivitas dan spesifisitas instrumen CPOT untuk menilai nyeri pasien kritis dewasa paska pembedahan. Penelitian ini adalah sebuah studi crossectional dengan total sampel 40 pasien dewasa paska bedah dengan ventilator. Responden dilakukan penilaian sebanyak 2 kali yaitu sebelum dan setelah alih baring. Data dianalisa dengan menggunakan Receiver Operating Curve (Kurva ROC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Instrumen CPOT memiliki nilai sensitivitas sebesar 77% dan spesifisitas sebesar 40% dengan nilai AUC 55%. Kesimpulan dari penelitian adalah nilai sensitivitas CPOT lebih tinggi dari nilai spesifisitasnya dan nilai AUC yang cukup baik. Instrumen penilaian nyeri CPOT secar penilaian klinis merupakan instrumen yang baik untuk menilai nyeri pada pasien kritis dewasa dengan ventilator
Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara Melalui Program BESTCARE (Breast Cancer Wound and Palliative Care) Endah Janitra, Fitria; Wijayanti, Kurnia; Wahyuningsih, Indah Sri; Apriyanti, Hani Werdi
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.325 KB) | DOI: 10.33474/jipemas.v3i1.4847

Abstract

The incidence of breast cancer increase every year, if didn’t controlled by the WHO estimates that there will be an increase of 30% and 70% in 2030. The patients often experience are complex problems such as the lack of self-confidence, pain in wounds and aesthetic problems. Postoperative patients or chemotherapy need proper care in order to achieve a good quality of life. The BESTCARE program aims to improve the quality of life of breast cancer patients through activities that can be carried out by cadres and patients. The methods was lectures, demonstrations and practices. While the media used are lectures, demonstrations, practices and wound care. The material presented includes the incidence of breast cancer, understanding, risk factors, conscious examination steps, wound care with modern dressing. Results: The team succeeded in forming a cancer care health, knowledge and understanding of the cadre of mam health increased from 50% to 85%, health cadres were able to make conscious movements from before 55% to 90%, an increase in the number of visits, decreased pain scale and wound care progress with modern dressing. Conclusion: The program of activities carried out by the Bestcare team was able to be carried out properly and as expected improving  the quality of life in palliative patients both  in the clinic or home visit.
Program PPUPIK BESTCARE Universitas Islam Sultan Agung Semarang Janitra, Fitria Endah; Wahyuningsih, Indah Sri; Wijayanti, Kurnia; Apriyanti, Hani Werdi
Community Empowerment Vol 4 No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.125 KB) | DOI: 10.31603/ce.v4i2.3064

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang mengancam bagi seorang wanita. Angka kejadian kankerkhususnyakankerpayudaradi Indonesia setiap tahunnya juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Dalam proses perjalananpenyakitkankerdapatterjadikomplikasisalahsatunyalukakanker. Karakteristik luka kanker sangat berbeda dengan luka lainnya yaitu jaringan luka yang rapuh sehingga mudah terjadi perdarahan, bau menyengat dan jumlah eksudat yang banyak, rasa nyeri yang dialami pasin, dan resiko infeksi. Masalah ini sangat mempengaruhi keadaan fisik dan psikologis pasien dan keluarga.Klinik BESTCARE Unissulaadalahsebuahbentukpengabdianmasyarakat yang didanaiKemenristekdiktidalam skim PPUPIK yang memberikan perawatan luka modern pada pasien kanker payudara dan memberikan layanan psikoedukasi bagi pasien dan keluarga. Hasil dari kegiatan PPUPIK BESTCARE adalah meningkatnya jumlah kunjungan pasien setiap bulannyasehinggamenjadi income gererating unit bagiFakultasIlmuKeperawatanUnissula.Setelahdilakukanperawatan, progres luka kankersemakin membaik yaitu pada kunjungan ke 3 pasien sudah mengalami penurunan nyeri, bau dan perdarahan yang minimal, infeksi terkontrol, dan jumlah eksudat yang berkurang.
Efektifitas Musik Nature sounds dan Dzikir Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pasien Kanker Payudara Wahyuningsih, Indah Sri; Endah Janitra, Fitria; Melastuti, Erna
Journal of Holistic Nursing Science Vol 7 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/nursing.v7i2.3084

Abstract

Depression is one of the psychological responses experienced by breast cancer patients. One of the actions to reduce the psychological impact of breast cancer patients is with music therapy. Music effects can calm the soul, provide comfort, calm, so that arises a sense of enthusiasm and positive thoughts. The music used in this study is nature sounds. This music is very close to the environment and each individual recognizes the sounds of nature so that it is more easily and efficiently applied. Natural sound music with a combination of dzikir can be used as an alternative therapy to improve the mental status of breast cancer patients who experience depression. This study aims to determine the effect of combination therapy of nature sound and dhikr on the level of depression in breast cancer patients. The method used in this study is a quasi-experimental approach with a pre-equivalent non-equivalent without control group approach, to see differences in the average level of depression before and after giving a combination of music therapy and dhikr. Giving music therapy is given with a rhythm of 60-80 bpm, stable, low frequency and relaxing melody has been done 2 times a week. The data was processed with SPSS statistical software version 20.0 with normality test and paired t test. The results showed that the majority of patients aged 36-45 years (46.7%) and undergoing 3rd cycle chemotherapy (33.3%). Natural sound music therapy and dzikir significant to reduce depression scores with p value = 0.001. In conclusion, this study proves that nature sounds music therapy effectively to reduce depression scores in breast cancer patients
Pembentukan peer group ‘GiRLs Can’ (Gerakan Remaja Lawan Cancer) sebagai upaya pengenalan dan pencegahan kanker payudara sejak dini Wijayanti, Kurnia; Janitra, Fitria Endah; Wahyuningsih, Indah Sri
Community Empowerment Forthcoming issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.4962

Abstract

Kanker payudara menjadi jenis kanker yang paling banyak diderita wanita dewasa dan remaja di Indonesia. Hal ini menjadi perhatian karena bisa meningkatkan resiko pada keturunan berikutnya. Oleh karena itu, perlu inisiasi untuk memberikan pemahaman, pengetahuan dan upaya pencegahan sejak dini untuk menekan angka kejadian kanker payudara dan mendeteksi kanker pada stadium awal sehingga kesembuhan maksimal bisa tercapai. Pembentukan kelompok atau peer group ‘GiRLs Can’ bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, kemampuan, sehingga teman-teman dengan kesadaran secara aktif dalam upaya mencegah kanker payudara. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pelatihan, demontrasi, praktik, dan mengajarkan ulang kepada teman. Setelah kegiatan, 90% anggota GiRLs Can mengalami peningkatan pengetahuan tentang konsep dasar kanker payudara, 90% mampu mendemontrasikan langkah-langkah pemeriksaan payudara sendiri (Sadari) dengan baik dan benar, dan 89% mampu mengajak teman lainnya untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri. Tim pengabdi merekomendasikan pembentukan kelompok sejenis di lokasi lain untuk meningkatkan kepedulian akan kanker payudara.
Inovasi virtual homecare: Solusi di tengah pandemi Janitra, Fitria Endah; Wahyuningsih, Indah Sri; Wijayanti, Kurnia; Wibawa, Yan Adi
Community Empowerment Forthcoming issue
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.5197

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang luar biasa di dalam pelayanan kesehatan. Penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan diharapkan dapat menjembatani terbatasnya akses dan mengurangi kontak fisik selama pelayanan. Merespon kondisi tersebut, “Bestcare Unissula” menerapkan virtual homecare yang bersinergi dengan pelayanan perawatan luka dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan dan mempercepat penyembuhan luka. Kegiatan ini melibatkan 10 orang partisipan dengan luka kanker dan luka diabetes yang dikelola sejak bulan Maret – Mei 2021 di Kota Semarang. Setelah dilakukan virtual homecare, kejadian perdarahan pada luka kanker menurun 60%, kepatuhan diet dan kepatuhan minum obat partisipan meningkat 90%, dan 80% luka sembuh lebih cepat.
PENGALAMAN MAHASISWA S1 KEPERAWATAN DALAM METODE PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Indah Sri Wahyuningsih; Agus Santoso
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.548 KB)

Abstract

Upaya pengembangan sumber daya manusia (SDM) tertuju pada jenjang perguruan tinggi, dengan adanya jenjang yang lebih tinggi diharapkan proses pemahaman akan menjadi lebih berkembang dan dewasa dari pada pendidikan sebelumnya. Penerapan metode student- centered learning dengan pendekatan Problem Based Learning (PBL) telah diterapkan diberbagai pendidikan non kesehatan dan kesehatan. Beberapa penelitian terdahulu menyatakan bahwa PBL dalam diskusi membantu mahasiswa untuk meningkatkan pengetahuan, tetapi banyak mahasiswa yang merasa pembelajaran conventional lebih efektif. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengalaman pengalaman mahasiswa S1 Keperawatan dalam penerapan metode Problem BasedLearning. Metode: Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling dengan jumlah informan 3 mahasiswa di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Diponegoro Semarang. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema dari penelitian ini adalah sistem pelaksanaan PBL yang terdiri atas pengetahuan mahasiswa,partisipasi kelompok PBL, pelaksanaan PBL, kelebihan dan kekurangan PBL. Faktor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan PBL antara lain pengalaman mahasiswa dan faktor penghambat pelaksanaan PBL.Penerapan PBL diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa keperawatan terhadap kasus- kasus keperawatan sehingga dapat menghasilkan lulusan yang kreatif, mampu bekerja sama, berpikir ktitis dan memiliki ketrampilan komunikasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan metode pembelajaran ISS dan PBL atau seven jump dalam meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.Kata kunci : Mahasiswa, Problem Based Learning, Student Centered Learning
EKSPLORASI EVALUASI METODE PROBLEM BASED LEARNING MELALUI PENDEKATAN SEVEN JUMP METHOD PADA MAHASISWA KEPERAWATAN Indah Sri Wahyuningsih
JURNAL WACANA KESEHATAN Vol 3, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : AKPER Dharma Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.963 KB) | DOI: 10.52822/jwk.v3i2.80

Abstract

Metode pembelajaran Student Centered Learning  merupakan metode yang berfokus pada mahasiswa. Salah satunya dengan pendekatan metode problem based learning (PBL) melalui metode seven jump. Metode PBL telah diterapkan di beberapa institusi pendidikan kesehatan dan non kesehatan. Metode PBL lebih efektif apabila diterapkan dipendidikan keperawatan karena dapat meningkatkan penilaian kognitif dan skill keperawatan sesuai dengan kasus yang diperoleh. Namun, metode PBL juga memiliki kekurangan yaitu membuat jenuh peserta didik dan peran tutor yang kurang intensif. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi evaluasi metode PBL melalui pendekatan seven jump method pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Metode pengambilan data dilakukan pada 5 informan dari mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula dengan dilakukan wawancara semiterstruktur dengn waktu 20-30 menit. Hasil penelitian didapatkan dua tema penelitian diantaranya yaitu, pelaksanaan metode PBL dan Eksplorasi Evaluasi Mahasiswa terhadap Sistem Pelaksanaan PBL. Kesimpulan penelitian bahwa metode PBL mellui pendektan seven jump memberikan dampak positif bagi mahasiswa, dengan metode ini  mahasiswa menjadi lebih mandiri dalam mencari solusi permasalahan sesuai kasus keperawatan ynag diberikan. Peran tutor secara intensif diperlukan agar diskusi dengan metode PBL membuat mahasiswa menjadi lebih aktif sert perlunya refreshing palatihan tutor agar dalam berdiskusi tutor memberikan maasukan sesuai dengan referensi yang bereputasi. Kata kunci: Student centered learning, Problem based learning, seven jump 
POTRET KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER YANG MENJALANI KEMOTERAPI Wahyuningsih, Indah Sri
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 4 No. 3 (2020): November 2020
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.928 KB) | DOI: 10.32584/jpi.v4i3.809

Abstract

Kemoterapi yang diberikan untuk pasien kanker seringkali memunculkan efek fisik dan emosional sehingga berdampak pada keberlangsungan dalam menjalani perawatan. Pemberian kemoterapi perlu dievaluasi agar efek negatifnya membuat kualitas hidup pasien menjadi lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potret kualitas hidup pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Jenis penelitian menggunakan deskriptif kuantitatif yang melibatkan 86 pasien kanker yang terpilih berdasarkan teknik purposive sampling dengan kriteria inklusi yaitu pasien kanker stadium II,III dan IV, bersedia menjadi responden penelitian dan tidak mengalami gangguan komunikasi verbal. Pengukuran kualitas hidup menggunakan kuesioner EORTC QLQ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas kualitas hidup pasien yang kategori sedang sejumlah 59,3%, kualitas hidup baik 38,4% dan kualitas hidup buruk 2,3%. Kesimpulan penelitian ini adalah kualitas hidup pasien yang terkontrol dengan baik oleh perawat maka akan tampak kemampuan fungsional keseharian pasien sehingga akan berdampak pada nilai positif dari keberlangsungan hidup pasien. Perawat di sarankan untuk memotivasi pasien agar dapat mengikuti kemoterapi sampai selesai sesuai jadwal yang telah ditentukan.
LISA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DALAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI COVID-19 Wahyuningsih, Indah Sri
Jurnal Perawat Indonesia Vol. 5 No. 2 (2021): August 2021
Publisher : Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.173 KB)

Abstract

Determinant Factors of Knowledge and Attitude Nurses’ to Prevent and Control COVID-19 Infection. The main principles of nurse during caring patients with COVID-19 are knowing prevent and control of COVID-19 infection. The increase of knowledge and attitudes are not only determine of age maturity but also other factors. This study aimed to determine factors determinant the knowledge and attitude of nurses in preventing and controlling COVID-19 infection. The present study employed quantitative with analytic observational method with cross-sectional design. The study was conducted in three hospitals at Semarang from May to June 2020 with a sample size of 60 respondents. The inclusion criteria are nurses who work in the emergency unit, the COVID-19 isolation room, ICU, permanent nurses and are not on duty. Meanwhile, the exclusion criteria are nurses who have work experience of less than two years and interns. Each independent variable is evaluated using logistic regression analysis to determine the most influential variable. The results of this study analyzed with wald test that indicate that the variables of training and education have an determine on knowledge with an accuracy level of 68.33%, while the variables of the age group, work unit and education have an effect on nurses' attitudes with an accuracy level of 80.00%. The results of this study indicate that the variables of the age group, work unit and education have the most influence on nurses 'attitudes in infection prevention and control, while training and education variables have the most influence on nurses' knowledge in preventing and controlling COVID-19 infection.