Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi deteksi dini, respon pemerintah, dan model penataan konflik sosial antar kampung di Kota Mataram, khususnya antara Kampung Monjok Culik dan Karang Taliwang. Konflik berkepanjangan yang sering terjadi di wilayah ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perbedaan sosial, budaya, dan agama, serta masalah komunikasi antar kelompok. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, penelitian ini mengeksplorasi efektivitas strategi penyelesaian konflik berbasis kearifan lokal dan intervensi pemerintah. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelesaian konflik memerlukan pendekatan yang holistik, mencakup peringatan dini, mediasi, dan pendidikan multikultural. Selain itu, kearifan lokal, seperti tradisi dan nilai-nilai budaya, berperan penting dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan. Pemerintah daerah memiliki peran signifikan dalam menyediakan kebijakan yang mendukung pencegahan konflik melalui penguatan regulasi, fasilitasi dialog antar kelompok, dan pembentukan satuan tugas terpadu. Studi ini merekomendasikan model penataan konflik berbasis kearifan lokal yang menekankan pada kolaborasi antara pemerintah, tokoh masyarakat, dan kelompok lokal untuk menciptakan harmoni sosial di Kota Mataram.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025