Bahasa tabu, yang sering kali dianggap tidak sopan, berfungsi sebagai cerminan dinamika sosial dan norma yang berlaku dalam interaksi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi penggunaan kosa kata tabu di kalangan mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia, dengan fokus pada isu seksualitas, binatang, dan agama. Metode kualitatif digunakan untuk mengumpulkan data melalui wawancara dengan delapan narasumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa cenderung menggunakan bahasa tabu dalam situasi informal, terutama saat berinteraksi dengan teman dekat atau dalam kondisi emosional tertentu. Meskipun penggunaan bahasa tabu telah terintegrasi dalam budaya komunikasi mereka, penerimaan terhadap kata-kata ini sangat bergantung pada konteks sosial dan norma kelompok. Sebagian besar narasumber merasa bahwa bahasa tabu adalah bagian dari kebiasaan sehari-hari, meskipun ada kesadaran akan batasan yang ada. Variasi kata tabu yang muncul, seperti "anjing", "babi", dan "bangsat", mencerminkan kompleksitas hubungan sosial di lingkungan kampus. Temuan ini menekankan pentingnya memahami dampak sosial dan emosional dari penggunaan bahasa tabu dalam konteks komunikasi mahasiswa.Kata Kunci - Bahasa dan Budaya, Interaksi sosial, Kosa kata tabu, Universitas Al-Azhar Indonesia.
Copyrights © 2024