Radikalisme menjadi salah satu tantangan serius yang dihadapi oleh generasi muda, terutama di era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi. Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran strategis dalam membentuk pemahaman keagamaan yang moderat, toleran, dan berorientasi pada perdamaian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran PAI dalam mencegah penyebaran paham radikal di kalangan remaja, dengan fokus pada metode pembelajaran, kurikulum, dan pendekatan yang digunakan. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi literatur dan analisis data sekunder dari berbagai sumber terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAI yang mengintegrasikan nilai-nilai moderasi, dialog antaragama, dan pemahaman kontekstual terhadap teks keagamaan dapat menjadi benteng pertahanan terhadap radikalisme. Selain itu, peran guru sebagai teladan dan fasilitator pembelajaran juga menjadi kunci penting dalam menanamkan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Artikel ini menyimpulkan bahwa PAI tidak hanya berfungsi sebagai transfer pengetahuan keagamaan, tetapi juga sebagai instrumen strategis dalam membentuk karakter remaja yang inklusif dan anti-radikalisme. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya penguatan kurikulum PAI yang berorientasi pada moderasi beragama serta peningkatan kompetensi guru dalam menghadapi tantangan global. Kata Kunci : Pendidikan Agama Islam, Radikalisme, Remaja, Moderasi Beragama, Pencegahan Radikalisme.
Copyrights © 2024