Gizi kurang pada balita terjadi akibat asupan nutrisi yang tidak mencukupi, sehingga menghambat pertumbuhan dan perkembangan optimal. Salah satu upaya penanggulangannya adalah melalui peningkatan pengetahuan, sikap, dan praktik gizi dengan konseling serta intervensi nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian konseling dan intervensi nutrisi terhadap status gizi balita dengan gizi kurang. Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel penelitian terdiri dari 31 ibu yang memiliki balita berusia 1-5 tahun dengan gizi kurang, yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon dan uji t berpasangan untuk mengukur perubahan status gizi sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konseling dan intervensi nutrisi secara signifikan berpengaruh terhadap peningkatan status gizi balita (ρ < 0,05). Konseling dan intervensi nutrisi terbukti efektif dalam memperbaiki status gizi balita. Oleh karena itu, tenaga kesehatan disarankan untuk memperkuat layanan asuhan kebidanan dengan pendekatan edukasi gizi dan intervensi nutrisi guna mengatasi permasalahan gizi kurang.
Copyrights © 2024