Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi metode yang digunakan siswa menengah pertama dalam mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya memahami gaya belajar siswa untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Ini terutama berlaku untuk mata pelajaran yang berkaitan dengan nilai-nilai kebangsaan dan kewarganegaraan. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan menggunakan desain survei. Untuk mengumpulkan informasi, 38 siswa SMP Negeri 9 Kota Serang menerima kuesioner. Teori gaya belajar yang dikembangkan oleh Bobbi Deporter dan Mike Hernacki (2020) adalah dasar instrumen penelitian. Gaya belajar visual, auditorial, dan kinestetik dibahas dalam teori ini. Untuk menentukan gaya belajar yang dominan di kalangan siswa, penelitian ini menggunakan statistik deskriptif dan tes frekuensi. Hasilnya menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menggunakan gaya belajar visual dan auditorial, sedangkan sebagian kecil siswa cenderung menggunakan gaya belajar kinestetik. Berdasarkan temuan ini, untuk meningkatkan pemahaman dan minat siswa terhadap materi pelajaran, pengajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan harus disesuaikan dengan gaya belajar yang dominan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025