Efektivitas pembelajaran PJOK sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai. Kurangnya perhatian terhadap penyediaan sarana dan prasarana pendidikan jasmani di sekolah dapat menghambat proses pembelajaran dan mempengaruhi motivasi siswa. Penelitian ini mengungkapkan bahwa banyak sekolah, termasuk di Kabupaten Mojokerto, masih kekurangan sarana dan prasarana yang sesuai, yang berimbas pada keterbatasan dalam pelaksanaan kegiatan olahraga. Oleh karena itu, pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang tepat sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran PJOK, agar dapat mencapai tujuan pendidikan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan sarana dan prasarana yang ada di Sekolah Dasar di Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, penelitian ini menggambarkan bagaimana ketersediaan sarana dan prasarana PJOK di 14 Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto. Hasil perhitungan, 10 sekolah mendapatkan kategori “B” yang berarti “Baik” yaitu SD Blimbingsari, SD Brangkal, SD Japan, SD Gemekan, SD Jampirogo, SD Karangkedawang, SD Modongan, SD Ngingasrembyong, SD Sooko 1 dan SD Tempuran. 3 sekolah yang mendapatkan kategori “C” yang berarti “Cukup” yaitu SD Sooko 2, SD Wringinrejo 1 dan SD Wringinrejo 2. 1 sekolah yang mendapatkan kategori “D” yang berarti “Kurang” yaitu SD Kedungmaling. Berdasarkan aspek ketersediaan sarana dan prasarana di SD Negeri se-Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto diperoleh rata-rata 153 dengan kategori “B” yang berarti “Baik”.
Copyrights © 2025