Secara global, salah satu masalah utama gizi yaitu kejadian stunting yang diperkirakan mempengaruhi 22,3% atau 148,1 juta balita. Pada beberapa kasus, stunting pada balita terjadi akibat dari faktor risiko berupa kemiskinan, kekurangan gizi, BBLR, serta paparan penyakit infeksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap peningkatan tinggi badan pada balita stunting di Desa Jragan, Temanggung. Penelitian menggunakan desain eksperimen kuasi dengan metode pretest dan posttest. Semua balita di wilayah kerja Puskesmas Tembarak merupakan populasi penelitian. Sebanyak 23 balita dengan kategori pendek dan sangat pendek dihitung menurut TB/U menjadi responden dalam penelitian, metode pengambilan sampel yaitu total sampling. Analisis statistik menggunakan uji Paired T-test. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value= 0,000<0,05, yang artinya ada pengaruh pemberian makanan tambahan terhadap peningkatan tinggi badan balita stunting di Desa Jragan, Temanggung.
Copyrights © 2024