Latar Belakang : ASI adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan sampai berusia enam bulan, tanpa tambahan makanan lain (kecuali obat, vitamin dan mineral. Hambatan dalam perberian ASI eksklusif terjadi karena sikap ibu yang mengacu pada perilaku dalam pemberian ASI dikarenakan adanya perasaan bahwa menyusui sangat sulit untuk dipraktikan. World Health Organization (WHO), melaporkan bahwa bayi dengan ASI eksklusif tahun 2018 mencapai 40%. Indonesia mencapai 41,2% tahun 2016 dan menurun tahun 2017 menjadi 40,7% sehingga perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti. Tujuan : Menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang berkerja di wilayah Puskesmas Alue Bilie Kabupaten Nagan Raya.Metode : Jenis penelitian ini bersifat analitik deskriptif, dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui dan bekerja yang memiliki bayi 6-12 bulan dari bulan April 2023 sampai Maret 2024 sebanyak 69 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 dan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan membagikan kuesioner. Analisi data dalam penelitian ini dengan analisi Chis- Square.Hasil : Eksklusif, 50,7% memiliki pengetahuan kurang, 56,5%, tidak mendapat dukungan dari budaya dan 0,9% yang parruh waktu. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan pengetahuan, dan budaya, dan pekerjaan dengan p value untuk pengetahuan 0,001, budaya dengan p value 0,014 dan pekerjaan dengan p value 0,013.Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan, budaya, pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif di Alue Bilie
Copyrights © 2024