Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ALUE BILIE KECAMATAN DARUL MAKMUR KABUPATEN NAGAN RAYA Wahyuni, Alfitri; Safitri, Faradilla; Nuzul ZA, Raudhatun; Azkia, Naura; Putri, Rizka Amalia
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4685

Abstract

Latar Belakang : ASI adalah Air Susu Ibu yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan sampai berusia enam bulan, tanpa tambahan makanan lain (kecuali obat, vitamin dan mineral. Hambatan dalam perberian ASI eksklusif terjadi karena sikap ibu yang mengacu pada perilaku dalam pemberian ASI dikarenakan adanya perasaan bahwa menyusui sangat sulit untuk dipraktikan. World Health Organization (WHO), melaporkan bahwa bayi dengan ASI eksklusif tahun 2018 mencapai 40%. Indonesia mencapai 41,2% tahun 2016 dan menurun tahun 2017 menjadi 40,7% sehingga perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti. Tujuan : Menganalisis faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu yang berkerja di wilayah Puskesmas Alue Bilie Kabupaten Nagan Raya.Metode : Jenis penelitian ini bersifat analitik deskriptif, dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui dan bekerja yang memiliki bayi 6-12 bulan dari bulan April 2023 sampai Maret 2024 sebanyak 69 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 69 dan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan membagikan kuesioner. Analisi data dalam penelitian ini dengan analisi Chis- Square.Hasil : Eksklusif, 50,7% memiliki pengetahuan kurang, 56,5%, tidak mendapat dukungan dari budaya dan 0,9% yang parruh waktu. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan pengetahuan, dan budaya, dan pekerjaan dengan p value untuk pengetahuan 0,001, budaya dengan p value 0,014 dan pekerjaan dengan p value 0,013.Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan, budaya, pekerjaan dengan pemberian ASI eksklusif di Alue Bilie  
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA REMAJA PUTRI SMAN 1 KRUENG BARONA JAYA Wahyuni, Alfitri; Nuzul ZA, Raudhatun; Dhirah, Ulfa Husna; Rezeki, Sahbainur; Azkia, Naura; Putri, Riska Amalia
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 11, No 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v11i1.5241

Abstract

AbstrakAnemia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang prevalensinya cukup tinggi, terutama pada kelompok remaja putri. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada remaja usia 15–24 tahun sebesar 32%, sementara penelitian lain melaporkan angka anemia pada remaja putri dapat mencapai 48,9%. Kondisi ini berdampak pada terganggunya pertumbuhan, penurunan konsentrasi belajar, serta menurunnya produktivitas. Upaya pencegahan anemia salah satunya adalah melalui konsumsi tablet Fe secara teratur, namun tingkat kepatuhan remaja putri dalam mengonsumsi tablet Fe masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan terhadap pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada remaja putri SMAN 1 Krueng Barona Jaya. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan pre-test dan post-test control group design. Sampel penelitian berjumlah 60 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling dan dibagi ke dalam kelompok intervensi serta kelompok kontrol. Instrumen penelitian berupa kuesioner untuk mengukur pengetahuan dan lembar observasi untuk menilai kepatuhan konsumsi tablet Fe. Analisis data dilakukan dengan uji paired t-test untuk menilai perubahan sebelum dan sesudah intervensi dalam kelompok, serta independent t-test untuk membandingkan antar kelompok. Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan signifikan pada rata-rata skor pengetahuan (p < 0,05) dan kepatuhan konsumsi tablet Fe (p < 0,05) pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol. Kesimpulan: Edukasi kesehatan terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada remaja putri. Disarankan agar pihak sekolah bersama tenaga kesehatan melaksanakan program edukasi secara rutin untuk mendukung upaya pencegahan anemia di kalangan remaja.Kata kunci: anemia, remaja putri, edukasi kesehatan, kepatuhan, tablet Fe