Pembelajaran secara kontekstual dapat ditingkatkan melalui literasi numerasi karena karena memungkinkan siswa untuk menghubungkan pengetahuan matematika dengan situasi nyata yang siswa hadapi dalam kehidupan sehari-hari.. Kemampuan literasi numerasi ini penting karena peserta didik perlu mengembangkan keterampilan logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan untuk memahami, memilah, dan menggunakan informasi secara kritis. Pemodelan matematika merupakan jenis pemecahan masalah khusus yang menyangkut masalah yang berkaitan dengan sains atau situasi kehidupan sehari-hari. Permasalahan muncul berkaitan dengan kemampuan siswa yang berhubungan dengan kegiatan pemodelan dan mengkaitkannya ke materi matematika tertentu atau situasi kehidupan nyata seperti kesulitan siswa menggunakan konsep persentase dalam kehidupan nyata. Selain itu, sebagian besar guru juga mempertanyakan relevansi pemodelan matematika, padahal alasan utama diterapkannya pemodelan matematika dalam pendidikan adalah agar matematika sekolah relevan dengan kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, tim pelaksana melakukan kegiatan  penguatan penyusunan soal tugas berorientasi pemodelan matematika dan literasi numerasi bagi guru-guru SD di Pasuruan yang bertujuan untuk menguatkan kompetensi guru dalam penyusunan soal tugas berorientasi pemodelan matematika dan literasi numerasi. Kegiatan diadakan dalam bentuk pemberian materi dan penugasan. Hasil kegiatan tersebut adalah nilai rata-rata pretest dan postest peserta menunjukkan peningkatan dari 59,9 untuk nilai pretest ke 66,4 untuk nilai postest.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025