Kabupaten Bojonegoro juga dikenal dengan potensi lahan pertanian yang cukup luas sehingga Kabupaten Bojonegoro menjadi lumbung pangan untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Dengan tingginya produksi beras di Kabupaten Bojonegoro, tentunya harus diimbangi dengan pengelolaan yang baik. Dalam hal ini, pemasaran beras masih menggunakan cara konvensional, yakni petani menjual hasil pertanian ke perantara. Cara konvensional tersebut memiliki permasalahan, yakni kurang meluasnya penyebaran informasi, termasuk pemasaran produk, sehingga perlu dilakukan upaya agar hasil produksi pertanian lebih menjangkau pasar yang luas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan digitalisasi usaha Koperasi Unit Desa (KUD) Sedya Mulya. Digitalisasi yang dimaksud ialah mengubah metode pemasaran konvensional menjadi digital berbasis internet berupa website. Tujuan dari dilakukannya digitalisasi itu yakni untuk meningkatkan daya saing pemasaran produk, kemasan, serta promosi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022