Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi akibat kuman Myobacterium yang bersifat sistematis (menyeluruh) sehingga dapat mengenai hampir seluruh organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru-paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi yang pertama kali terjadi. Fisioterapi dada adalah terapi yang sangat berguna bagi penderita penyakit respirasi yang bersifat akut atau bersifat kronik. Sedangkan batuk efektif adalah metode batuk dengan benar, dimana pasien dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan mengeluarkan dahak secara maksimal. Metode studi kasus yang digunakan merupakan penelitian studi kasus deskriptif dengan pendekatan desain wawancara, observasi, dan pengambilan data sekunder. Hasil penelitian yang didapatkan pada hari pertama sebelum dilakukan implementasi fisioterapi dada dan batuk efektif pasien mengeluh sesak pada saat posisi berbaring, batuk bercampur darah, pasien menggunakan oksigen. Setelah diberilan implementasi fisioterapi dada dan batuk efektif pasien merasa membaik, hari kedua klien mengatakan batuk mulai berkurang, pada hari ketiga pasien mengatakan batuk sudah tidak bercampur darah dan sputum berkurang. Terapi fisioterapi dada dan batuk efektif terbukti dapat berguna untuk mengeluarkan sputum/dahak yang berlebihan ataupun dahak yang susah dikeluarkan pada pasien TB paru. Kesimpulan setelah dilakukan implementasi fisioterapi dada dan batuk efektif, batuk-batuk menurun, sputum mulai berkurang, rasa sesak mulai berkurang dan klien tampak mulai membaik pada saat dilakukan tindakan implementasi selanjutnya.
Copyrights © 2025