Kajian sosiologi sejarah mengungkap bagaimana perkembangan masyarakat sepanjang masa/sejarah. Kajian ini digunakan untuk menganalisis perkembangan masyarakat Wadiabero-Haiya Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap cara identitas local budaya masyarakat Wadiabero-Haiya melalui Festival Miendo Liwu dan mengungkap aspek budaya yang terbangun. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kualitatif dengan cara mengumpulkan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan festival Miendo Liwu memperkuat ikatan sosial dalam komunitas orang Wadiabero-Haiya, memperkuat identitas kolektif dan menyediakan ruang bagi generasi muda untuk belajar dan mewarisi tradisi nenek moyang mereka. Festival budaya Miendo Liwu bukan hanya sekadar peristiwa budaya, tetapi juga merupakan proses yang penting dalam pembentukan dan pemeliharaan identitas lokal. Aspek sosial dan budaya yang terbangun yaitu solidaritas sosial, pelestarian budaya, transmisi pengetahuan, spiritual, dan identitas. Implementasi temuan ini bahwa festival ini beradaptasi dengan perubahan zaman dan bagaimana komunitas Miendo Liwu tetap menjaga kesinambungan budaya mereka sambil merespons tantangan modern.The study of historical sociology reveals how society progressed and developed throughout time/history. This study is used to analyze the development of the Wadiabero-Haiya community. This research aims to reveal the local cultural identity of the Wadiabero-Haiya community through the Miendo Liwu Festival and reveal the cultural aspects that are developed. This research uses a qualitative study approach by collecting data including observation, interviews and documentation. The results of this research show that the Miendo Liwu festival strengthens social ties within the Wadiabero-Haiya community, strengthens collective identity and provides space for the younger generation to learn and inherit the traditions of their ancestors. The Miendo Liwu cultural festival is not just a cultural event, but also an important process in the formation and maintenance of local identity. The social and cultural aspects that are developed are social solidarity, cultural preservation, transmission of knowledge, spirituality and identity. The implementation of these findings is that this festival adapts to changing times and how the Miendo Liwu community maintains the continuity of their culture while responding to modern challenges.
Copyrights © 2025