Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. DBD di Indonesia menjadi masalah kesehatan yang memerlukan penanganan serius. Puskesmas Montasik Kabupaten Aceh Besar melaksanakan program pengendalian DBD dengan tujuan untuk mengurangi prevalensi penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pengendalian DBD di Puskesmas Montasik pada tahun 2024. Penelitian ini bersifat kualitatif, dilaksanakan pada 14 hingga 24 Juli 2024, dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan Kepala Puskesmas, Kepala Program DBD, dan lima Bidan Desa. Data yang dikumpulkan mencakup aspek input, proses, dan output dari program pengendalian DBD. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan normatif, empiris, dan kesenjangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pengendalian DBD di Puskesmas Montasik belum sepenuhnya efektif. Tidak ada kebijakan khusus dalam pelaksanaannya, dan sumber pendanaan program berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik. Sarana dan prasarana masih tergantung pada Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Meskipun program ini terstruktur dengan baik, pelaksanaannya terkendala oleh rendahnya partisipasi masyarakat, kurangnya pelatihan untuk petugas kesehatan, dan ketidakteraturan dalam kegiatan gotong royong. Saran dari penelitian ini adalah agar Puskesmas Montasik meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kebersihan lingkungan, mempercepat respons terhadap laporan kasus DBD, serta mengadakan pelatihan khusus bagi bidan desa dan petugas lainnya. Selain itu, penting untuk menggalakkan kegiatan gotong royong rutin guna mengurangi potensi sarang nyamuk di wilayah kerja Puskesmas Montasik pada tahun 2024.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025