Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

STUDI KUALITATIF PELAKSANAAN PROGRAM PENGENDALIAN DEMAM BERDARAH DENGUE Muhaddisin, Muhaddisin; Arbi, Anwar; Nazhira, Vera
Jambura Health and Sport Journal Vol 7, No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37311/jhsj.v7i1.30409

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. DBD di Indonesia menjadi masalah kesehatan yang memerlukan penanganan serius. Puskesmas Montasik Kabupaten Aceh Besar melaksanakan program pengendalian DBD dengan tujuan untuk mengurangi prevalensi penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program pengendalian DBD di Puskesmas Montasik pada tahun 2024. Penelitian ini bersifat kualitatif, dilaksanakan pada 14 hingga 24 Juli 2024, dengan menggunakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara mendalam dengan Kepala Puskesmas, Kepala Program DBD, dan lima Bidan Desa. Data yang dikumpulkan mencakup aspek input, proses, dan output dari program pengendalian DBD. Analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan normatif, empiris, dan kesenjangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pengendalian DBD di Puskesmas Montasik belum sepenuhnya efektif. Tidak ada kebijakan khusus dalam pelaksanaannya, dan sumber pendanaan program berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik. Sarana dan prasarana masih tergantung pada Puskesmas dan Dinas Kesehatan. Meskipun program ini terstruktur dengan baik, pelaksanaannya terkendala oleh rendahnya partisipasi masyarakat, kurangnya pelatihan untuk petugas kesehatan, dan ketidakteraturan dalam kegiatan gotong royong. Saran dari penelitian ini adalah agar Puskesmas Montasik meningkatkan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya kebersihan lingkungan, mempercepat respons terhadap laporan kasus DBD, serta mengadakan pelatihan khusus bagi bidan desa dan petugas lainnya. Selain itu, penting untuk menggalakkan kegiatan gotong royong rutin guna mengurangi potensi sarang nyamuk di wilayah kerja Puskesmas Montasik pada tahun 2024.
Determinan Kejadian Scabies pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2024 Rahmi, Ulfa; Zakaria, Radhiah; Nazhira, Vera
Jurnal Penelitian Inovatif Vol 5 No 2 (2025): JUPIN Mei 2025
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/jupin.1573

Abstract

Scabies (kudis) adalah penyakit gatal infeksi pada kulit yang disebabkan oleh tungau Sarcaptes scabiei var homonis. Kasus scabies banyak terjadi di negara negara berkembang dengan iklim tropis, seperti Indonesia. Di Indonesia penyakit scabies menduduki urutan ke tiga dari 12 penyakit kulit lainnya. Di Aceh kasus scabies termasuk dalam 10 besar penyakit tertinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, personal hygiene, dan sanitasi lingkungan terhadap kejadian scabies pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh. Penelitian ini merupakan rancangan deskriptif dengan desain penelitian Case Control. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita scabies berdasarkan rekam medis Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh sebanyak 32 orang dan masyarakat yang tidak pernah scabies sebanyak 32 orang, responden yang di pilih menggunakan teknik total populasi. Pengumpulan data dilakukan dari tanggal 24 Juni-5 Juli 2024. Analisis data menggunakan uji chi-square dan di olah menggunakan SPSS 26. Hasil analisis univariat menunjukkan bahwa 50% masyarakat scabies dan 50% tidak scabies, 54,7% pengetahuan masyarakat kurang baik, 51,6% personal hygiene kurang baik, dan 46,9% sanitasi lingkungan yang kurang baik. Dari hasil analisis Bivariat didapatkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0.045), personal hygiene (p=0.045), dan sanitasi lingkungan (p=0.001) dan dari hasil multivariat di daapatkan bahwa sanitasi lingkungan (p=0,001 OR 6.247) dan pengetahuan (p=0,062 OR 2.939) mempunyai hubungan paling signifikan dengan kejadian scabies pada masyarakat diwilayah kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2024. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa semua variabel yang diteliti memiliki hubungan dengan kejadian scabies pada masyarakat di wilayah Kerja Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh Tahun 2024. Temuan ini mengindikasikan perlunya melakukan penyuluhan kepada masyarakat agar masyarakat dapat menjaga kebersihan diri maupun kebersihan lingkungan agar dapat mencegah terjadinya scabies.
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS MEURAXA Irma Listika; Agustina, Agustina; Nazhira, Vera
Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat Vol. 13 No. 1 (2025): Jurnal Ilmu Kesehatan Insan Sehat
Publisher : STIKES Intan Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54004/jikis.v13i1.308

Abstract

Pendahuluan : Kualitas pelayanan merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan dalam mencapai tujuan instansi penyedia layanan kesehatan. Berdasarkan data kunjungan pasien di poli umum Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh, terdapat penurunan jumlah kunjungan pasien setiap tahunnya. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan dan kepuasan pasien selama masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh pada tahun 2022. Metode: Desain penelitian yang digunakan bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian terdiri dari pasien yang berobat di poli umum Puskesmas Meuraxa, dengan total sebanyak 21.328 pasien. Sampel penelitian berjumlah 100 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode random sampling, dan data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan melalui wawancara. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara kehandalan (p = 0,003), daya tanggap (p = 0,028), jaminan (p = 0,005), kepedulian (p = 0,000), dan sarana fisik (p = 0,041) dengan kepuasan pasien. Kesimpulan: Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa kelima variabel tersebut memiliki hubungan yang signifikan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Meuraxa Kota Banda Aceh pada tahun 2022.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENYAKIT TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA ALAM TAHUN 2023 Ihsan, Muhammad; Fahdhienie, Farah; Nazhira, Vera
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i2.29333

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit yang menular disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium tuberculosis. Berdasarkan data di Puskesmas Kuta Alam kejadian TB Paru 3 tahun terakhir mengalami fluktuasi yaitu pada tahun 2020 sebanyak 112 kasus (insidens rate 0,06%), tahun 2021 sebanyak 135 kasus (insidens rate 0,07%), tahun 2022 sampai bulan April sebanyak 155 kasus (insidens rate 0,3%) sehingga sangat dibutuhkan adanya upaya dalam mencegah penyakit TB paru. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pencegahanpenyakit Tuberculosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam tahun 2023. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kepala keluarga yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam Banda Aceh Tahun 2023, sebanyak 98 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Proportional Sampling. Pengumpulan data dilakukan selama 7 hari dari tanggal 27 Juni s/d 3 Juli 2023 menggunakan kuesioner melalui wawancara. Analisis data menggunakan uji Chi Square dengan menggunakan proses SPSS. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengetahuan (P= 0,043), sikap (P= 0,041), peran petugas kesehatan (P= 0,041) memiliki hubungan dengan perilaku pencegahan penyakit Tuberculosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Alam tahun 2023. Pengetahuan yang baik tentang TB dan sikap yang positif dapatmeningkatkan perilaku pencegahan penularan TB di masyarakat Kota Kuta Alam.