<![CDATA[Pembuatan kerupuk bahan baku singkong di Kecamatan Bantur, Kab Malang melalui banyak proses dari awal produksi hingga menjadi kerupuk kering siap saji. Kondisi lapangan, mitra dalam pengolahan adonan kerupuk menjadi permasalahan utama, diantaranya: pencampuran pati/tepung tapioka dengan adonan pada kondisi panas (adonan selesai di kukus), tenaga manual (tangan manusia), proses pengadukan dan pencampuran lama, dan hasil yang kurang merata antara pati/tepung tapioka dengan adonan. Tim pengabdi memberikan solusi Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan membuat mesin adonan yang digunakan untuk mencampur adonan singkong dengan pati/tepung tapioka. Mesin yang dilengkapi meja stainless steel ini bekerja menggunakan motor listrik sebagai pengganti tenaga manusia, dan tabung silinder stainless steel untuk mengolah dan mencampur adonan agar dapat mempersingkat waktu kerja, efisiensi tenaga dan peningkatan kapasitas produksi. Kegiatan lapangan dilakukan dengan pelatihan operasional mesin, perawatan dan perbaikan dasarnya. Kegiatan produksi dengan menyediakan mesin dapat mengolah adonan singkong dan pati/tepung tapioka menjadi adonan bahan kerupuk singkong 5 kg dengan durasi waktu 10 menit. Aplikasi TTG ini dapat membantu mitra dalam optimalisasi proses produksi dan mampu meningkatkan kapasitas hasil usaha kerupuk singkong. Adanya penerapan teknologi mesin adonan, manajemen pemasaran dan keuangan menjadi salah satu solusi mengembangkan usaha kerupuk singkong milik pak Tukiran guna memenuhi permintaan pasar yang lebih besar.]]>
Copyrights © 2024
