Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan model Problem-Based Learning (PBL) terhadap kemampuan komunikasi dan berpikir kritis siswa di kelas XII MA NW Wanasaba. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain Monava Satu Arah, membandingkan kelompok eksperimen yang menggunakan PBL dan kelompok kontrol yang menerapkan metode pembelajaran konvensional. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes tertulis, dan lembar kerja siswa selama tiga bulan. Analisis data menggunakan uji MANOVA untuk mengevaluasi perbedaan signifikan antara kedua kelompok. Hasil menunjukkan bahwa PBL memiliki pengaruh signifikan terhadap peningkatan kemampuan komunikasi dan berpikir kritis siswa, dengan nilai signifikansi 0,000 pada kedua hipotesis. Temuan ini menunjukkan bahwa PBL mendorong kolaborasi dan komunikasi aktif, serta memperkuat keterampilan berpikir kritis melalui proses pemecahan masalah. Dengan demikian, PBL terbukti lebih efektif dibandingkan metode konvensional dalam meningkatkan kedua kemampuan tersebut. Penelitian ini merekomendasikan penerapan PBL sebagai strategi pembelajaran untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21 siswa, khususnya dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Kata Kunci: Bahasa Indonesia, berpikir kritis, kemampuan komunikasi, Problem-Based Learning
Copyrights © 2025