Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DAPAT MENINGKATKAN KEBERMAKNAAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH MU’ALLIMIN NW PANCOR Waluyo, Edy
Educatio Vol 8, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.948 KB) | DOI: 10.29408/edc.v8i1.4

Abstract

Pembelajaran matematika dalam kurikulum berbasis kompetensi ditekankan pada kemampuan memecahkan masalah, pengembangan cara berpikir dan bernalar, serta mengkomunikasikan gagasan matematika pada berbagai konteks ilmu pengetahuan dan teknologi (Depdiknas, 2003). proses pembelajaran matematika yang selama ini dilakukan yaitu pembelajaran yang lebih mementingkan hasil akhir daripada proses tidak cukup memadai untuk menjawab tuntutan kurikulum matematika 2004. Pembelajaran Matematika Realistik merupakan pendekatan dalam pembelajaran matematika yang menggunakan realitas ( dunia nyata ) kehidupan siswa sebagai tempat belajar atau sebagai pengantar ke pokok bahasan atau konsep yang akan di pelajari. Kebermaknaan pemahaman matematika merupakan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa baik selama mengikuti proses pembelajaran maupun setelah mengikuti proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh perubahan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan kebermaknaan pemahaman matematika melalui pembelajaran Matematika Realistik siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian Pengembangan Inovasi Pembelajaran di Sekolah yang pelaksanaannya terdiri dari 2 siklus. Masing masing siklus terdiri dari 5 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi dan refleksi. Pada siklus I terdapat 27 siswa yang tuntas belajar dan 13 siswa belum tuntas belajar, sehinga prosentasae ketuntasan belajar siswa  pada siklus I adalah 67,5 %. Dari 40 siswa yang mengikuti tes hasil belajar setelah pembelajaran pada siklus II terdapat 37 siswa yang tuntas belajar dan 3 siswa belum tuntas belajar, sehinga prosentasae ketuntasan belajar siswa  pada siklus I adalah 92,5 %. Berdasarkan indikator keberhasilan yang sudah ditetapkan yaitu P ≥ 85 % maka  pada pelaksanaan siklus II telah  mencapai ketuntasan belajar secara klasikal.
PENGEMBANGAN BAHAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD BERACUAN KONSTRUKTIVISME DENGAN MODEL GROUP INVESTIGASI DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Waluyo, Edy
Educatio Vol 9, No 1 (2014)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.059 KB) | DOI: 10.29408/edc.v9i1.19

Abstract

Pembelajaran matematika di sekolah saat ini masih berorientasi pada guru bukan pada siswa. Pembelajaran matematika dikelas perlu ditekankan pada keterkaitan antara konsep konsep matematika dengan pengalaman anak sehari hari. Tujuan dari penelitian tahun pertama ini adalah  (1) Untuk mengetahui Deskripsi kebutuhan adanya model rancangan pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran dan pedoman evaluasi pembelajaran matematika   Kelas V Sekolah Dasar di kabupaten Lombok Timur,(2) Menyusun draf bahan ajar matematika kelas V Sekolah Dasar beracuan konstruktivisme dengan model Group Investigasi. Rancangan penelitian pada tahun pertama adalah survey pada 12 kecamatan dan masing masing kecamatan secara random diambil 3 Sekolah Dasar. Instrumen yang digunakan adalah angket yang dikenakan pada guru guru matematika  dan siswa kelas V. Berdasarkan hasil survei terhadap karakteristik siswa dapat disimpulkan bahwa (1) Terdapat 72% siswa aktif dalam pembelajaran matematika di kelas, (2) Terdapat 92% siswa mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah-masalah yang sifatnya non rutin, (3) Terdapat 95% siswa lebih tertarik belajar matematika apabila materi matematika dikaitkan dengan permasalahan sehari-hari, (4) Terdapat 93% siswa belum mampu berpikir kritis dalam memecahkan masalah matematika. Survey terhadap kompetensi guru diketahui bahwa dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, diketahui 84% guru menjelaskan konsep matematika dengan menekankan pada pentingnya keterampilan berhitung, dan rumus-rumus matematika, 86% guru  menjelaskan konsep matematika berdasarkan tema-tema yang ada dalam silabus, 92% guru memberikan latihan soal matematika yang mempunyai satu jawaban benar, dan  79 % guru kesulitan dalam menemukan permasalahan sehari-hari yang sesuai dengan materi matematika yang diajarkan. Sedangkan Survey terhadap perangkat pembelajaran guru diperoleh 49% guru kesulitan mendapatkan buku yang sesuai dengan kurikulum matematika yang berlaku, 95 % guru menggunakan RPP dalam  pembelajaran, 97% guru menggunakan LKS dalam pembelajaran, 72% guru menggunakan alat peraga dalam pembelajaran, dan 65% guru menggunakan komputer dalam pembelajaran.
PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI GROUP INVESTIGASI DAN PEMECAHAN MASALAH DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR DAN AKTIVITAS SISWA Waluyo, Edy
Educatio Vol 6, No 2 (2011)
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.954 KB) | DOI: 10.29408/edc.v6i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan menggunakan metode Pemecahan Masalah  dan grup investigasi, 2) Perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan aktivitas  tinggi dan rendah, 3) Perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan kemampuan berpikir tinggi dan rendah, 4) Interaksi antara penggunaan metode Pemecahan  masalah dan grup investigasi dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar, 5) Interaksi antara penggunaan metode Pemecahan Masalah dan grup investigasi dengan kemampuan berpikir terhadap prestasi belajar, 6) Interaksi antara aktivitas belajar dengan kemampuan berpikir terhadap prestasi belajar, 7)  Interaksi antara penggunaan metode Pemecahan Masalah dan Grup Investigasi dengan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir terhadap prestasi belajar. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling, dengan satu kelas diberikan perlakuan pembelajaran GI  dan satu kelas diberikan perlakuan pembelajaran Pemecahan Masalah.`Analisis data dengan menggunakan Anava tiga jalan dengan taraf sifnifikasi 5%. Dari analisis data diperoleh : 1) Terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan menggunakan metode pemecahan masalah dan grup investigasi, 2) Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan aktivitas  tinggi dan rendah,  3) Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar antara siswa dengan kemampuan berpikir tinggi dan rendah, 4) Tidak terdapat interaksi antara penggunaan metode pemecahan masalah dan grup investigasi dengan aktivitas belajar terhadap prestasi belajar, 5) tidak terdapat interaksi antara penggunaan metode pemecahan masalah dan grup investigasi dengan kemampuan berpikir terhadap prestasi belajar, 6) tidak terdapat  interaksi antara aktivitas belajar dengan kemampuan berpikir terhadap prestasi belajar, 7)  tidak terdapat interaksi antara penggunaan metode pemecahan masalah dan grup investigasi dengan aktivitas belajar dan kemampuan berpikir terhadap prestasi belajar.
Mengembangkan Perangkat Pembelajaran Kalkulus Integral Berbasis Model Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Waluyo, Edy; Supiyati, Sri; Halqi, Muhammad
Jurnal Elemen Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Elemen
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to develop learning set in the Integral calculus in the form of instructional design or study the concept of the volume of an Integral calculus rotating object that has a potential effect in improving student creative thinking skills based on model submission and problem-solving. The study used the Borg and Gall model development research with the stages of the development of learning design ranging from analysis, design, development, implementation, and evaluation. This study used the subject of 34 students of the University of Mathematics Education Study Program Hamzanwadi, which programmed the Integral calculus course consisting of 6 males and 28 females. Data collection using product guidelines or product validation sheets, product practices, and posttests to measure practicality and potential effects product. From the results of the data analysis, instructional design is drafted and designed based on the filing and problem-solving model of products that meet the criteria of validity, practicality, and effectiveness of products and feasible to implement. The product developed is also a potential in enhancing the students' creative thinking skills with a N-Gain of 0.73.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SD BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK SEBAGAI SOLUSI PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Budi Kurniawan; Muhammad Halqi; Edy Waluyo
Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Vol 13, No 1 (2022): Genta Mulia : Jurnal Ilmiah Pendidikan
Publisher : STKIP Bina Bangsa Meulaboh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstractTujuan penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar matematika SD di Masa Pandemi Covid 19 berbasis pendekatan saintifik. Metode pengembangan bahan ajar matematika SD di Masa Pandemi Covid 19 berbasis pendekatan saintifik menggunakan metode langkah-langkah penelitian pengembangan (Research and development) yang dikembangkan oleh Dick and Carry, biasa dikenal pengembangan ADDIE. Langkah-langkah pengembangan tersebut terdiri dari 5 tahapan yaitu: 1) Analysis (Analisis), Design (Desain), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Teknis analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan meliputi lembar pedoman wawancara, lembar penilaian bahan ajar, dan lembar angket respon siswa terhadap bahan ajar. Hasil penelitian berdasarkan penilaian oleh ahli materi dan ahli media, dan bahasa bahwa, kelayakan bahan ajar matematika berbasis pendekatan saintifik mendapat nilai validasi yang sangat valid, nilai Kepraktisan bahan ajar matematika SD berbasis pendekatan saintifik oleh guru kelas VI adalah sangat praktis, serta respon peserta didik mencapai 85 %. Hasil nilai respon peserta didik dikonversikan dengan tabel respon peserta didik adalah X > 85 %. Dapat disimpulkan bahwa respon peserta didik terhadap bahan ajar matematika SD berbasis pendekatan saintifik adalah sangat efektif, sehingga layak digunakan dalam proses pembelajaran di masa pandemi covid 19 baik cecara daring (dalam jaringan) maupun luring (luar jaringan).  Kata-kata kunci: Pengembangan, Bahan Ajar Matematika SD, Pandemi Covid
Pengembangan Desain Instruksional Model Inquiry Learning Terintegrasi TPACK untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Edy Waluyo; Nuraini Nuraini
Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jppm.2021.031-01

Abstract

Menghadapi perkembangan teknologi pada pembelajaran abad 21 saat ini, guru dituntut untuk memiliki pengetahuan yang mampu mengintegrasikan teknologi, pengetahuan pedagogi dan konten dalam pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Melalui pemecahan masalah siswa dituntut berpikir secara sistematis, kritis, logis, serta memiliki sikap pantang menyerah untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain pembelajaran matematika dengan menggunakan model inquiry learning terintegrasi TPACK untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan model Borg & Gall yakni suatu proses sistematis yang dilakukan dalam mengembangkan suatu produk pendidikan dan mengacu pada pengembangan desain pembelajaran meliputi analisis kebutuhan, desain produk, pengembangan produk, implementasi dan evaluasi produk. Penelitian dikenakan pada 60 siswa Madrasah Tsanawiyah Muallimat NW Pancor kelas VII A dan VII D. Pengumpulan data menggunakan instrumen pedoman atau lembar validasi produk, angket kepraktisan produk dan tes hasil belajar untuk mengukur kepraktisan dan efek potensial produk yang dikembangkan. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif. Dari hasil analisis data, desain instruksional yang dikembangkan tergolong produk yang valid dengan rata rata 152,67, praktis dengan rata rata skor kepraktisan 83, efektif dengan prosentase kepraktisan 91,67% sehingga layak untuk diimplementasikan. Produk yang dikembangkan juga potensial dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan N-Gain sebesar 0,75.Kata Kunci: Desain Instruksional, Inquiry, TPACK, Pemecahan Masalah
ANALISIS KESULITAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA MATERI BANGUN DATAR SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Edy Waluyo; Nuraini Nuraini
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 2 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.525 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i2.3586

Abstract

This study aims to analyze the learning difficulties of planes materials of grade VII SMPN 1 Suralaga East Lombok.  This type of research is descriptive research with qualitative approach to describe and describe phenomena by paying attention to characteristics, quality and interrelationship between activities. Data analysis is conducted through the stages (1) identifying and grouping student errors in answering questions about flat wakeups, (2) Analyzing student error errors. The subject of this study was a grade VII student of SMPN 1 Suralaga who numbered 25 people. The research instrument used is a description test of planes material. The researchers showed that the percentage of students who answered correctly was still low. The 5 questions that must be completed, the percentage of students who answered the correct questions in a row was 48%, 32%, 44%, 35% and 40%. The results of the analysis showed that students had difficulty in solving flat wake problems, including (1) difficulties in the use of concepts, (2) difficulties in the use of principles, (3) difficulty solving problems Kata kunci: analisis, bangun datar, kesulitan
Mengembangkan Perangkat Pembelajaran Kalkulus Integral Berbasis Model Pengajuan dan Pemecahan Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Mahasiswa Edy Waluyo; Sri Supiyati; Muhammad Halqi
Jurnal Elemen Vol 6, No 2 (2020): July
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/jel.v6i2.2334

Abstract

This study aims to develop learning set in the Integral calculus in the form of instructional design or study the concept of the volume of an Integral calculus rotating object that has a potential effect in improving student creative thinking skills based on model submission and problem-solving. The study used the Borg and Gall model development research with the stages of the development of learning design ranging from analysis, design, development, implementation, and evaluation. This study used the subject of 34 students of the University of Mathematics Education Study Program Hamzanwadi, which programmed the Integral calculus course consisting of 6 males and 28 females. Data collection using product guidelines or product validation sheets, product practices, and posttests to measure practicality and potential effects product. From the results of the data analysis, instructional design is drafted and designed based on the filing and problem-solving model of products that meet the criteria of validity, practicality, and effectiveness of products and feasible to implement. The product developed is also a potential in enhancing the students' creative thinking skills with a N-Gain of 0.73.
Pengembangan model pembelajaran creative problem solving terintegrasi TPACK untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah Edy Waluyo; Nuraini Nuraini
Jurnal Riset Pendidikan Matematika Vol 8, No 2: November 2021
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Program Pascasarjan Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpm.v8i2.39354

Abstract

Guru perlu menerapkan model pembelajaran yang mampu mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) terintegrasi TPACK untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model pengembangan Borg Gall. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII Sekolah Menengah Petama di Lombok Timur yang berjumlah 30 siswa, yang terdiri dari 12 siswa laki laki dan 18 siswa perempuan.  Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi pedoman validasi desain pembelajaran CPS terintegrasi TPACK, angket kepraktisan dan tes kemampuan pemecahan masalah pada materi geometri. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan analisis validasi, produk yang dikembangkan termasuk kategori valid yang ditunjukkan oleh  skor rata-rata validasi produk oleh  3 ahli yaitu ahli bahasa, ahli materi dan ahli teknologi pembelajaran  berturut turut 79,4; 79,9; dan 80,8. Begitu pula dari segi kepraktisan, produk yang dikembangkan juga tergolong praktis dengan rata-rata skor kepraktisan 82,67. Produk juga tergolong efektif dengan persentase keefektifan sebesar 86,67% . Produk yang dikembangkan mempunyai efek potensial dalam kategori tinggi untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pemecahan masalah matematika dengan N-Gain sebesar 0,81.AbstractTeachers need to apply teaching models that enable students to develop high order thinking skills and student problem-solving skills. This research aims to develop TPACK's integrated creative problem solving (CPS) teaching model to improve students' ability to solve problems. This research was developmental research applying Borg Gall development model. The sample was 30 grade VII students of a State Junior High School, in Lombok Timur, Indonesia, consisting of 12 male and 18 female students. The instruments used to collect the data include TPACK integrated CPS learning design validation guidelines, practicality questionnaires, and troubleshooting tests on geometric materials. The data analysis used descriptive analysis. Based on the validation analysis, the developed model was in a valid category as indicated by the average score of product validation by three experts: a linguist, materials expert, and learning technology expert, with scores of 79.4, 79.9, and 80.8 consecutively. Similarly, in terms of practicality, the developed model is also relatively practical with an average practicality score of 82.67. The model is also classified as effective, with an effectiveness percentage of 86.67%. It has a potential effect in the high category to improve students' ability to solve mathematic problems with an n-gain of 0.81.
Development Of Instructional Design Project-Based Learning Model Integrated Science Process Skills To Improve Science Literacy Edy Waluyo; Nuraini Nuraini
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 9, No 1 (2021): JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.9.1.2021.104-112

Abstract

Facing today's 21st century learning, teachers need to foster science literacy and consider learning strategies that suit the conditions and potentials of students whose learning process focuses on providing hands-on experience and the application of science knowledge. Literacy skills are fundamental things that students must do in the face of the global era to be able to meet the needs of life in various situations. This research aims to develop instructional design through science process skill-based project learning to improve valid, practical and effective literacy skills. This research uses a type of research development model Borg and Gall which is a systemic process that starts from the analysis of needs, product design, product development, implementation and evaluation of products. The subjects in the research were grade VII students smpn 1 Selong and Madrasah Tsanawiyah Muallimat NW Pancor numbered 64 people. Data collection uses validation sheets, practical guidelines, and tests to measure students' science literacy skills. The data is analyzed with descriptive analysis techniques. The results of the analysis showed that the instructional design of the project based learning model based on science process skills falls into the category of valid, practical and effective and feasible to use. The product developed also has a potential effect in improving students' science literacy skills indicated by an N-Gain score of 0.77 with a high categoryKeywords : Project Based Learning, Process Skills, Literacy