Pesantren Tremas Pacitan, salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia, telah berkontribusi signifikan dalam pembentukan ulama dan tokoh agama selama lebih dari dua abad. Namun, arus modernisasi dan perkembangan global menimbulkan tantangan besar dalam menjaga relevansi dan efektivitas perannya sebagai institusi pendidikan. Penelitian ini bertujuan menganalisis transformasi kelembagaan Pesantren Tremas melalui adaptasi kurikulum, teknologi, kemandirian ekonomi, dan manajemen kelembagaan untuk merespons tantangan tersebut. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren telah mengintegrasikan pendidikan agama dan umum, memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran dan dakwah digital, mengembangkan unit usaha mandiri, serta mengadopsi praktik manajemen modern. Meskipun terdapat hambatan berupa resistensi perubahan dan keterbatasan infrastruktur, transformasi ini memperkuat daya saing pesantren di era globalisasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa adaptasi strategis tersebut dapat menjadi model bagi pesantren lain dalam menjaga keseimbangan antara inovasi dan pelestarian nilai tradisional Islam.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025