Pandemi tidak hanya menghambat layanan belajar untuk anak yang normal, tetapi juga berdampak pada layanan belajar anak berkebutuhan khusus. Pada dasarnya layanan belajar terhadap anak berkebutuhan khusus tidak hanya tanggung jawab pendidikan formal. Pendidikan non formal juga memiliki peranan yang sangat penting dalam menunjang pelaksanaan pendidikan inklusif di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses layanan belajar anak berkebutuhan khusus selama pandemi pada lembaga pendidikan non formal di kota Mataram. Lembaga yang diteliti adalah Roemah Perkembangan NTB. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi partisipasi. Analisis data dilakukan secara bersamaan dengan pengumpulan data. Pengecekan keabsahan temuan melalui perpanjangan keikutsertaan observasi. Masalah utama yang diteliti dalam artikel ini antara lain bagaimana bentuk layanan belajar yang diberikan? kendala apa saja yang dihadapi Roemah perkembangan dalam memberikan layanan belajar? Hasil penelitian menunjukkan bahwa lembaga pendidikan non formal sangat berperan dalam memberikan layanan belajar kepada anak berkebutuhan di era pandemi. Bentuk layanan belajar yang dapat diberikan antara lain melalui terapi, edukasi dan layanan akademik. Model terapi yang digunakan menyesuaikan dengan jenis kebutuhan anak berkebutuhan khusus. Hambatan yang dialami lembaga pendidikan non formal antara lain layanan terapi secara online kurang efektif, sedikitnya durasi terapi serta orang tua anak berkebutuhan khusus kurang kooperatif dan akses informasi yang kurang terbuka dari orang tua.
Copyrights © 2021