Riset ini mengkaji konsep pendidikan inklusif dalam Al-Qur’an serta implementasinya di pesantren melalui pendekatan multidimensional. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, penelitian ini menerapkan tafsir tematik untuk menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan inklusivitas serta menelusuri bagaimana pesantren mengadopsi nilai-nilai tersebut dalam praktik pendidikannya. Data primer diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan pimpinan pesantren, tenaga pendidik, dan santri, sedangkan data sekunder bersumber dari literatur pendidikan Islam, tafsir klasik dan kontemporer, serta artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren secara inheren telah menerapkan inklusivitas dengan menerima santri dari berbagai latar belakang serta menggunakan metode pengajaran partisipatif. Namun, masih terdapat berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya, perspektif konservatif terhadap keberagaman, serta stigma sosial terhadap kelompok marjinal. Studi ini merekomendasikan solusi strategis, termasuk adaptasi kurikulum, pelatihan guru dalam pedagogi inklusif, serta peningkatan kolaborasi dengan institusi eksternal. Penelitian ini berkontribusi pada wacana pendidikan inklusif dalam konteks Islam serta memberikan kerangka kerja untuk memperkuat praktik inklusivitas di pesantren.
Copyrights © 2024