Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Teknik Ice Breaking sebagai Penunjang Semangat dan Konsentrasi Siswa Kelas 1 MI Nurul Islam Jatirejo Akhmad Afnan Fajarudin; Ahmad Samsudi; Ni'mah Lailatul Mas'adah
Idarotuna : Journal of Administrative Science Vol. 2 No. 2 (2021): November
Publisher : Program Study Office Adminstrative of Akademi Komunitas Teknologi Syarifuddin Lumajang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (575.14 KB) | DOI: 10.54471/idarotuna.v2i2.21

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas ice breaking dalam menumbuhkan semangat dan konsentrasi siswa kelas 1 dan hambatannya dalam melakukan proses ice breaking. Jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang dimaknakan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif beupa kata-kata yang tertulis atau tersampaikan oleh orang-orang yang diamati dalam kegiatan terkait tema penelitian dalam hal ini yakni penggunaan ice breaking sebagai penunjang semangat dan konsentrasi siswa kelas 1. Lokasi yang dipilih yakni MI Nurul Islam Jatirejo Lumajang notabene madrasah berbasis pesantren. Diperoleh hasil bahwa penggunaan teknik ice breaking harus didasarkan pada semangat dan konsentrasi siswa, karena dalam penerapannya, proses ini diperlukan guna seuah tujuan yang hendak dicapai oleh guru. Penggunaan ice breaking yang diawali dengan pengenalan pembelajaran yang menyenangkan digabungkan dengan materi, menyebabkan siswa belajar lebih baik. Dimana saat ice breaking diberikan, para siswa antusias mengikutinya. Pemanfaatan ice breaking untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar membuat siswa menjadi lebih konsentrasi dan sangat termotivasi ketika pelaksanaan pembelajaran sedang berlangsung. Karena ice breaking yang digunakan adalah untuk mencairkan suasana tegang menjadi suasana yang harmoni dan ceria. Ada beberapa hambatan dalam menggunakan teknik ice breaking sebagai penunjang semangat dan konsentrasi siswa, yakni: siswa sulit dalam memahami materi, kurangya dorongan semangat belajar, kurangya konsentrasi belajar.
Asimilasi Paradigma PMII Syarifuddin dengan Kultur Pesantren Akhmad Afnan Fajarudin
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 1 No. 2 (2021): JULY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v1i2.1252

Abstract

Artikel ini hendak menjawab tantangan perubahan zaman yang sedang terjadi. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan organisasi pengkaderan yang secara khusus memiliki tujuan untuk menjaga kehidupan berbangsa dan bernegara serta berbasis pesantren sebagai representasi pembaharuan yang kini terjadi. Yang mengasimilasikan sebuah paradigma PMII dengan kultur pesantren. Metode dan pendekatan yang digunakan adalah kualtitaif deskriptif. Hasil dari penelitian ini bahwa dalam aktivitasnya paradigma yang dipakai oleh PMII IAI Syarifuddin sesuai dengan kultur pesantren. Hal ini menjadikan PMII sebagai organisasi yang mampu berkembang secara kuantitas dan kualitasnya. Sistem kaderisasi yang dipakai tidak terlepas dari kultur pesantren, karena adanya pesantren menjadi representasi adanya perguruan tinggi Institut Agama Islam Syarifuddin.
Kepemimpinan Modern Berbasis Pesantren Akhmad Afnan Fajarudin
Risalatuna: Journal of Pesantren Studies Vol. 2 No. 1 (2022): JANUARY
Publisher : Pesantren and Community Development Studies - Islamic Institute of Syarifuddin, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/rjps.v2i1.1573

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang kepemimpinan modern dengan pendidikan karakter. Dengan tujuan bahwa bagaimana pesantren merespon perubahan ini menggunakan sistem kepemimpinannya. Riset ini menggunakan library research (kajian pustaka) dengan referesni yang fokus tema nya terkait. Hasil dari riset ini bahwa kepemimpinan berbasis pesantren memerlukan sosok yang memiliki kriteria kepemimpinan ala pesantren, seperti sikap adaptif, selektif, mandiri, kokoh dan berpegang teguh pada ajaran Islam demi menciptakan sistem pendidikan yang ideal. Akan tetapi, artikel ini juga memberikan catatan yang tebal bahwa pendidikan karakter pesantren tidak menjamin sesuai dengan yang diajarakan kiai dan diamalkan oleh alumni, karena semua hal itu masih menjadi pertimbangan tersendiri di sosial masyarakat. Hal ini terjadi karena tidak ada bentuk yang linier, verbatim dan aksiomatik yang dilakukan oleh alumni pesantren. Karena artikel ini juga memberikan jawaban bahwa pendidikan karakter yang ada di pesantren harus beriringan dengan komponen intern dan ekstern bagi kalangan santri dan alumni.
Fenomena Child Abuse: Al-Qur’an sebagai Sumber Kebijakan Sosial Problem Kekerasan Anak di Indonesia Idris, Haidar; Muttaqin, Ahmad Ihwanul; Fajarudin, Akhmad Afnan
Moderasi : Journal of Islamic Studies Vol. 4 No. 1 (2024): June
Publisher : Lajnah Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/moderasi.v4i1.60

Abstract

Fenomena kekerasan terhadap anak di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan setiap tahunnya, terutama selama pandemi Covid-19. Data dari berbagai sumber menunjukkan angka kekerasan yang terus naik, dengan kekerasan seksual sebagai jenis kekerasan paling dominan. Fenomena ini mengkhawatirkan karena sebagian besar kekerasan terjadi di lingkungan keluarga, yang seharusnya menjadi tempat perlindungan dan perkembangan anak. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji konsep keluarga dalam menghadapi fenomena kekerasan terhadap anak, dengan fokus pada perspektif Islam dan Al-Qur’an sebagai sumber kebijakan sosial. Al-Qur’an melarang kekerasan terhadap anak dan menekankan pentingnya perlindungan dan pendidikan yang baik bagi anak. Ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits menunjukkan bahwa anak adalah amanah dari Allah dan orang tua memiliki kewajiban untuk merawat dan mendidik mereka dengan baik. Islam menolak kekerasan terhadap anak dalam bentuk apapun dan mengajarkan hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak berdasarkan hak dan kewajiban timbal balik. Dengan demikian, artikel ini menyimpulkan bahwa implementasi ajaran Islam dan kebijakan sosial yang berlandaskan Al-Qur’an dapat menjadi solusi efektif dalam mengatasi masalah kekerasan terhadap anak di Indonesia.
TRANSFORMATION AND RESPONSE OF ISLAMIC EDUCATION IN THE DISRUPTION ERA Fajarudin, Akhmad Afnan
Tsaqofah : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 7 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Al-Ishlah Bondowoso

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58883/tsaqofah.v7i2.74

Abstract

The fundamental problem of the world of education in Indonesia is the low quality of education. This is shown, with the still high inequality of the quality of education between regions. Indicators of educational development at the provincial level show two trends, namely in categories above national standards and below national standards. Indicators of the quality of education can be seen in participation figures, dropout numbers, class repeat numbers, teacher-student ratio, teacher-school eligibility level, and condition of school facilities and infrastructure. Islamic education in its existence as a component of nation building, especially in Indonesia, plays a very large role and this took place since long before the independence of the Indonesian nation. This can be seen in the practice of Islamic education organized by Muslims through traditional educational institutions such as taklim assemblies, study forums, surau and pesantren that thrive and exist until now.
Meningkatkan Peran Komunitas Lokal Sebagai Lokomotif Utama Pelestarian Budaya Religius Pada Padepokan dan Madrasah Diniyah di Desa Curahtakir Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember Ridwan, Mochammad Samsi; Fajarudin, Akhmad Afnan
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): November
Publisher : Lembaga Penerbitan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) Institut Agama Islam Syarifuddin Lumajang Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/khidmatuna.v4i1.2906

Abstract

Desa Curahtakir merupakan salah satu desa yang memiliki potensi maupun kearifan lokal yang ada. Beberapa elemen yang terlibat dalam program ini tentu tidak terlepas dari kemauan individu maupun kelompok yang kuat. Program yang dilaksanakan sudah menjadi pilahan aset yang akan dikembangkan dan pelaksanannya melalui peningkatan peran dan mutu komunitas agama, yang terdiri dari Forum Asosiasi Antar Guru Ngaji (FASTRAAJI) yang bergerak pada sektor pembelajaran dan pengajaran Alquran dan kitab-kitab klasik karangan ulama dan cendekiawan muslim kuno, dan Padepokan Fi sabilillah yang bergerak pada sektor pemberdayaan kebudayaan Islam yang dibungkus dengan nuansa tradisi jawa alias kedjawen. Keduanya sama-sama bergerak pada pemberdayaan sekaligus pelestarian kebudayaan religi, dan hanya berbeda menjalaninya dengan basis masing-masing. FASTRAAJI berbasis pada madrasah diniyah, sedangkan Padepkan Fi Sabilillah berbasis pada pendopo dan padepokan itu sendiri. Evaluasi besar grai program pelaksanaan ini yaitu peran dari tokoh masyarkat lokal sangat berpengaruh untuk keberlangsungan dan keberlanjutan program, dengan dibarengi terus membangun kesadaran kolektif untuk melirik dan mengembangkan potensi lokal yang tersedia.
Konsep Pendidikan Inklusif dalam Al-Qur’an: Analisis Multidimensional terhadap Implementasi Keragaman dan Kesetaraan di Pesantren Idris, Haidar; Sidiq, Muhammad Abdul Halim; Fajarudin, Akhmad Afnan
Moderasi : Journal of Islamic Studies Vol. 4 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Lajnah Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTN-NU) Kabupaten Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54471/moderasi.v4i2.88

Abstract

Riset ini mengkaji konsep pendidikan inklusif dalam Al-Qur’an serta implementasinya di pesantren melalui pendekatan multidimensional. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis, penelitian ini menerapkan tafsir tematik untuk menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan inklusivitas serta menelusuri bagaimana pesantren mengadopsi nilai-nilai tersebut dalam praktik pendidikannya. Data primer diperoleh melalui observasi langsung dan wawancara mendalam dengan pimpinan pesantren, tenaga pendidik, dan santri, sedangkan data sekunder bersumber dari literatur pendidikan Islam, tafsir klasik dan kontemporer, serta artikel ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pesantren secara inheren telah menerapkan inklusivitas dengan menerima santri dari berbagai latar belakang serta menggunakan metode pengajaran partisipatif. Namun, masih terdapat berbagai tantangan seperti keterbatasan sumber daya, perspektif konservatif terhadap keberagaman, serta stigma sosial terhadap kelompok marjinal. Studi ini merekomendasikan solusi strategis, termasuk adaptasi kurikulum, pelatihan guru dalam pedagogi inklusif, serta peningkatan kolaborasi dengan institusi eksternal. Penelitian ini berkontribusi pada wacana pendidikan inklusif dalam konteks Islam serta memberikan kerangka kerja untuk memperkuat praktik inklusivitas di pesantren.
Merdeka Curriculum as a Form of Pancasila Student Profile in Madrasah Ibtidaiyah Akhmad Afnan Fajarudin
Journal of Islamic Education Research Vol. 4 No. 2 (2023): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, Islamic State University of Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v4i2.310

Abstract

The term “Merdeka Curriculum” is being discussed by both educators and academics. The emergence of this curriculum is anxiety in itself because the education system in Indonesia changes when the Minister of Education changes. Presumably, the concept carried by each curriculum change also tends to be the same, namely adaptation to change. Conceptually, this article will discuss the profile of Pancasila students in strengthening character education in madrasas. The literature review approach is in the form of descriptive analysis. The data used in literature research comes from the text finding and discourse analysis. This research only uses literature sources as data without researchers coming to the field. The results showed that the concept of an independent curriculum in strengthening character education uses a project-based learning approach used in implementing P4 in madrasah. There are three stages in identifying madrasah readiness in determining project-based implementation readiness, namely initial, development, and advanced of  stage. Several stages of strategies can be adapted and developed in the madrasah environment, namely strengthening school culture or creating school culture and the implementation of school student profile projects carried out in intracurricular and extracurricular activities.  
Pesantren: a Potrait of Education and Islamic Social History Akhmad Afnan Fajarudin
Journal of Islamic Education Research Vol. 5 No. 2 (2024): Journal of Islamic Education Research
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, Islamic State University of Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/jier.v5i2.406

Abstract

Many studies on pesantren have been carried out by academics, both from within and outside the country with various approaches. However, the results are often inconsistent, making them unsatisfactory. This paper aims to explain the existence of pesantren that have existed for six centuries, as well as being the only educational institution owned by indigenous people, and being a driving force in the development of Malay Nusantara civilization. Pesantren also plays a big role in maintaining its traditions in the archipelago. With increasing variety and recognition, it can be concluded that pesantren have a plural, diverse, and non-uniform character.
INITIATING VOCATIONAL EDUCATION IN PESANTREN: EFFORTS TO IMPROVE STUDENT COMPETENCIES TO FACE THE CHALLENGES OF GLOBALIZATION Fajarudin, Akhmad Afnan; Zahroh, Aminatuz
PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY Vol 2, No 2 (2024): Third International Conference on Education, Society and Humanity
Publisher : PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article discusses how pesantren can develop the vocational skills of students through curriculum adaptation based on community needs, technology, and the job market. With the legal foundation of Law Number 18 of 2019 concerning Islamic Boarding Schools, these institutions can independently develop curricula that emphasize life skills, including technology, agribusiness, and entrepreneurship, without losing their Islamic identity. This research uses a qualitative method based on literature review, with relevant literature analysis. The research results show that pesantren are capable of creating outstanding students through the integration of religious and vocational education, thereby empowering the community, reducing unemployment, and improving the quality of life for the students. This research emphasizes the importance of collaboration between pesantren, vocational schools, and universities to strengthen the role of pesantren as centers of Islamic life skills-based education. Keywords:   Pesantren, Vocational Education, Santri Competence