Pengelasan adalah suatu pekerjaan yang sering digunakan dalam kontruksi dan industri. Pengelasan merupakan salah satu proses yang berpotensi besar atau berisiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Berdasarkan survei pendahuluan, peneliti mengamati langsung pekerja las tidak menggunakan alat pelindung diri seperti masker, dan sarung tangan sebagai upaya pencegahannya dengan alasan pekerja merasa gerah dan kurang nyaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada pekerja las proyek pembangunan gudang limbah B3 cabang Dumai.. Metode penelitian ini bersifat analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel adalah 47 orang dengan teknik total sampling. Analisis data dengan menggunakan uji chi-square dan uji regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan signifikan antara umur pvalue = 0,008 dan OR= 6,500, pendidikan pvalue = 0,034 dan OR= 4,411, lama kerja pvalue = 0,028 dan OR= 4.667, pengetahuan pvalue = 0,045 dan OR= 4,278, sikap pvalue = 0,003 dan OR= 8,171, dan pengawasan pvalue = 0,002 dan OR= 8,571. Dari analisis multivariat, variabel yang mempunyai hubungan bermakna dengan kepatuhan penggunaan APD adalah pengawasan. Sedangkan variabel lama kerja, pengetahuan, umur, pendidikan, ketersediaan APD, sikap, sebagai variabel counfounding. Penelti menyarankan agar perusahaan meningkatkan pengawasan dan kedisiplinan dengan kebijakan yang lebih tegas dengan memberikan sanksi tanpa toeransi kepada pekerja, lebih sering mengadakan pelatihan tentang fungsi dan kegunaan APD, menjelaskan bahwa prinsip utama dari APD ialah memberi perlindungan bagi para pekerja.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025