Personal hygiene memegang peranan penting untuk memelihara kesehatan dan kebersihan pada organ kewanitaan saat menstruasi. Dampak mengabaikan personalhygiene pada saat menstruasi remaja putri ialah timbulnya permasalahan terkait kebersihan alat reproduksinya, kesehatan dan penampilan sewaktu menstruasi tidak terjaga. Berdasarkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BKKBN) didapatkan data sebanyak 63 juta remaja di Indonesia beresiko kurang menjaga kebersihan organ reproduksi saat menstruasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional, yang dilaksanakan pada bulan Februari-Oktober 2023. Populasi pada penelitian ini siswi kelas 7 di MTs N 4 Kota padang. Sampel diambil dengan teknik Propotional Random Sampling sebanyak 115 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner. Kemudian diolah dengan SPSS dan dianalisis dengan uji Chi-square dengan derajat kemaknaan (a = 0,05). Hasil penelitian didapatkan siswi yang menerapkan Personal Hygiene saat menstruasi yang kurang baik sebesar 56,5%, siswi yang tidak mendapatkan dukungan teman sebaya kurang baik sebanyak 74 orang (64,3%), siswi dengan sikap yang negative menegenai personal hygiene saat menstruasi sebanyak 62 orang (53,9%), dan siswi yang tidak memperoleh sumber informasi yang kurang baik sebanyak 61 orang (53,0%). Pada faktor sikap, sumber informasi dan dukungan teman sebaya terdapat hubungan dengan Personal Hygiene saat menstruasi yaitu faktor sikap (p= 0,001), sumber informasi (p= 0,023) dan faktor dukungan teman sebaya (p= 0,026).
Copyrights © 2025