Simpangan antar tingkat terjadi akibat adanya deformasi rotasi pada titik kumpul sebagai respon dari gerakan tanah akibat gempa. Deformasi rotasi terjadi sebagai akumulasi dari deformasi lentur pada balok dan kolom serta deformasi geser panel zone. Studi ini dibuat untuk mengetahui bagaimana deformasi tidak linear siklik yang terjadi pada elemen balok dan zona panel pada struktur rangka baja akibat gempa. Model adalah SRPMK baja 8 tingkat yang dibangun di atas tanah kelas D dan didesain untuk kategori desain seismik D. Analisa dinamik tidak linear, memakai 20 rekaman gempa dilakukan untuk mendapatkan nilai median simpangan antar tingkat untuk ditentukan kurva kerapuhannya. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi kapasitas pada kondisi batas LS, CP dan runtuh yang dimiliki oleh model, yaitu deformasi lentur dan geser tidak linear yang terjadi pada elemen balok dan panel zone pada lantai 1 eksterior. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa deformasi rotasi pada balok akibat lenturan pada akhir getaran gerakan tanah adalah lebih besar bila dibandingkan dengan deformasi rotasi saat simpangan antar tingkat mencapai kondisi LS dan CP pada saat pertama kali. Hal yang sama juga terjadi pada deformasi geser di zona panel yang ditinjau.
Copyrights © 2024