Hukuman mati masih menjadi isu kontroversial karena berpotensi melanggar hak asasi manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketimpangan antara Das Sollen (harapan ideal) dan Das Sein (kenyataan) dalam penerapan hukuman mati di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan, yang bersumber dari buku, jurnal ilmiah, prosiding seminar, dan laporan dari organisasi internasional seperti Amnesty International. Data menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara idealisme hukum yang menuntut keadilan dan kenyataan yang menunjukkan ketidakadilan dalam pelaksanaannya, terutama karena faktor sosial, ekonomi, dan diskriminasi etnis. Faktor-faktor ini berkontribusi pada ketidaksetaraan dalam putusan hukuman mati, yang bertentangan dengan prinsip-prinsip keadilan dan perlindungan hak asasi manusia. Penelitian ini mengisi gap studi yang belum secara komprehensif menghubungkan teori Das Sollen dan Das Sein dalam konteks hukuman mati. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi untuk reformasi peradilan agar lebih sesuai dengan prinsip keadilan dan perlindungan hak asasi manusia. Implikasi dari penelitian ini termasuk perlunya kebijakan yang lebih adil dan perlindungan yang lebih baik terhadap hak asasi terdakwa hukuman mati.
Copyrights © 2024