Untuk meningkatan kesuburan tanah PMK dapat ditempuh dengan pemberian kapur dan mulsa pada tanaman bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis mulsa dan berapakah dosis kapur terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil budidaya tanaman bawang merah pada tanah PMK penelitian dilaksanakan di Kelurahan Roban, Kecamatan Singkawang Tengah, Kota Singkawang. Bulan Febuari sampai Mei 2024. Penelitian Menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah Mulsa (M) yang terdiri dari m1 = mulsa sintetik weedmet m2 = mulsa plastik hitam perak m3 = mulsa jerami dan faktor kedua adalah Kapur (A) yang terdiri dari a1= 5 ton/ha setara 1 kg per petak, a2= 10 ton/ha setara 2 kg per petak, a3= 15 ton/ha setara 3 kg per petak. Variabel yang diamati pada penelitaian ini adalah tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah umbi per petak, berat kering angin umbi per petak dan jumlah umbi per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi antara mulsa dan kapur terhadap jumlah daun umur 8 MST dan jumlah umbi per rumpun. Pemberian mulsa jerami merupakan jenis mulsa yang terbaik dalam meningkatkan berat basah umbi per petak dan jumlah umbi per rumpun bawang merah pada tanah PMK. Pemberian kapur sebanyak 15 ton/ha merupakan dosis terbaik yang dapat meningkatkan berat basah umbi per petak, berta kering angin umbi per petak dan jumlah umbi per rumpun pada tanah PMK.
Copyrights © 2025