Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Lumpur Laut Cair dan Pupuk Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah di Tanah Gambut Abdurrahman, Tatang; Radian, Radian
AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 1 No 2 (2017): AGROSAINSTEK: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.506 KB) | DOI: 10.33019/agrosainstek.v1i2.10

Abstract

The objective of the research to know the effect liquid sediment coastal and cow manure on the growth and yield of shallot on peat soil and to know the best dosage can be increased on the yield of shallot. Research conducted at the research field of Faculty of Agriculture, the University of Tanjungpura on April to June 2016, using a completely randomized design factorial with two factors and each treatment combination was replicated three times. The first factor was LLC concentration levels (0.3; 0.6; 0.9 L plant-1). The second factor was cattle manure dosages (25; 50; 75 g plant-1). The research showed that there was an interaction between liquid sediment coastal and cow manure significantly improved the number of tillers, number of bulbs, and fresh weight of shallot. However, there was an interaction between liquid sediment coastal and cow manure and also the effect each treatment not significantly to plant height of shallot. The treatment of liquid sediment coastal 0,6 L plant-1 and cow manure 75 g plant-1 can improve the yield of shallot on peat soil.
Pengaruh Bokasi Daun Kelapa Sawit Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Paprika Pada Tanah Aluvial Naufah, Naufah; Abdurrahman, Tatang; Zulfita, Dwi
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis bokasi daun kelapa sawit yangterbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman paprika pada tanah aluvial.Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2017 sampai Juni 2017 di DesaBintang Mas II. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)yang terdiri dari 6 perlakuan dengan 4 ulangan dan tiap ulangan terdiri dari4 sampel. Perlakuan yang dimaksud terdiri dari: (p1) 300 g/polibag,(p2) 450 g/polibag, (p3) 600 g/polibag, (p4) 750 g/polibag, (p5) 900 g/polibag,(p6) 1.050 g/polibag. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggitanaman (cm), volume akar (cm3), kadar kehijauan daun (spad unit), luas daun (cm2), berat kering tanaman (g), umur berbunga (hst), jumlah buah pertanaman (buah), diameter buah (cm), berat buah pertanaman (g). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian bokasi daun kelapa sawit pada berbagai dosis tidak meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman paprika. Pada penelitian tidak ditemukan dosis bokasi daun kelapa sawit yang terbaik.Kata kunci : bokasi daun kelapa sawit, paprika, tanah aluvial
PENGARUH KOMPOS KULIT BUAH KAKAO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING BENI, BENI; RAHMIDYANI, RAHMIDYANI; ABDURRAHMAN, TATANG
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 2 (2018): April 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.413 KB)

Abstract

PENGARUH KOMPOS KULIT BUAH KAKAO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNINGBeni 1), Rahmidyani 2), Tatang Abdurrahman 2)1) Mahasiswa Fakultas Pertanian dan 2) Dosen Fakultas PertanianUniversitas Tanjungpura Pontianak.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis terbaik kompos kulit buah kakao terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung pada tanah podsolik merah kuning. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 19 maret sampai 7 juni 2017, penelitian dilaksanakan di Kampung Berungkat Kecematan Sekayam Kabupaten Sanggau. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 6 perlakuan dan 5 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 3 sampel, jumlah keseluruhan sebanyak 90 tanaman. Perlakuan yang dimaksud adalah k1= 300 g/polybag kompos kulit buah kakao, k2= 600 g/polybag kompos kulit buah kakao, k3= 900 g/polybag kompos kulit buah kakao, k4= 1.200 g/polybag kompos kulit buah kakao, k5= 1.500 g/polybag kompos kulit buah kakao dan k6= 1.800 g/polybag kompos kulit buah kakao. Variabel yang diamati dalam penelitian ini meliputi tinggi tanaman, volume akar, berat kering tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman dan berat buah per buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos kulit buah kakao dengan 900 g/polybag merupakan dosis efektif terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung pada tanah podsolik merah kuning.Kata Kunci: kompos kulit buah kakao, podsolik merah kuning, terung
PENGARUH LUMPUR LAUT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH PADA TANAH GAMBUT yasma, ogei; Radian, Radian; Abdurrahman, Tatang
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 1 (2019): Januari 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the effects of coastal sediment on shallot growth and yield on peat soil and best dossage to optimal growth and yield.This research was conducted on January 10, 2018 until March 10, 2018 in research garden of Tanjungpura University Pontianak. The design used in this study was by using Completely Randomized Design (RAL) consist of seven treatments with four replicates, and each experimental unit consisted of 3 plant samples, the number of plant plants 84 units consist of l0 = 0 % coastal sediment, equivalent 0 kg of coastal sediment + 9 kg of peat; l1 = 2.5 % coastal sediment, equivalent 0.225 kg of coastal sediment + 9 kg of peat; l2 = 5 % of coastal sediment, equivalent to 0.45 kg of coastal sediment + 9 kg of peat; l3 = 7.5 % of coastal sediment, equivalent to 0.675 kg of coastal sediment + 9 kg of peat; l4 = 10 % coastal sediment, equivalent to 0.9 kg of coastal sediment + 9 kg of peat; l5 = 12.5 % coastal sediment, equivalent to 1.125 kg of coastal sediment + 9 kg of peat; and l6 = 15 % of coastal sediment, along with 1.35 kg of coastal sediment     + 9 kg of peat. Variables in this study were plant height, number of leaves, number of tubers per hill, fresh weight of tubers per hill, dry weight of tubers per hill and soil pH after incubation. Environmental observations are also made, such as observations of temperature and humidity. The results showed that coastal sediment has significant effect on top plant height, fresh weight of tubers per hill, and dry weight of tubers per hill. At dossage of 7,5 % - 15 % coastal sediment, effects can increase the growth and yield of shallot. Keywords : coastal sediment, production, shallot 
PENGARUH BOKASI LIMBAH SAYURAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH PADA TANAH ALUVIAL JUWITA, JUWITA; SUSANA, RINI; ABDURRAHMAN, TATANG
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

THE EFFECTS OF VEGETABLES WASTE BOKASHION THE GROWTH AND YIELD OF ONIONON ALLUVIAL SOIL Juwita(1), Rini Susana(2), Tatang Abdurrahman(2).Agrotechnology programe study of agriculture facultyTanjungpura University Pontianak  ABSTRACT This study aims to determine the effect of vegetable waste bokashi on the growth and yield of the onion on alluvial soil. This research was conducted in experimental garden of Faculty of Agriculture, Tanjungpura University Pontianak for 2 months starting on April 4th to June 5th, 2017. This research used Randomized Complete Design which consists of 6 treatments and 4 replications, with each replication consists of 3 samples, and the total number is 72 plants. The treatment were a0= 0 g/polybag, a1= 160 g/polybag, a2= 320 g/polybag,            a3= 480 g/polybag, a4= 640 g/polybag, a5= 800 g/polybag. The variable observed in this study included the number of leaf per clump, height of the plant, this amount of tuber per clump, fresh weight of tuber per clump, and dry weight of tuber per clump. The result showed that the difference dose of vegetable waste bokashi gave significant effect to fresh weight of tuber per clump and dry weight per clump, but it gives not significant effect to number of the leaf per clump, height of the plant, number of tuber per clump. The result showed that application of the vegetable waste bokashi increase the fresh weight of the tuber per clump and dry weight of tuber per clump, and application of vegetable waste bokashi with 160 g/polybag dose is the effective dose for the growth and yield of the onion. Keywords: alluvial, onion, vegetable waste bokashi
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK HIJAU LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN GAMBAS PADA TANAH ALUVIAL zulfita, emi; Rahmidiyani, Rahmidiyani; Abdurrahman, Tatang
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 7, No 2 (2018): April 2018
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.831 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis pupuk hijau lamtoro yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman gambas pada tanah aluvial. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2015 di kebun percobaan  Fakultas  Pertanian Untan Pontianak. Rancangan yang digunakan adalah metode eksperimen lapang dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari lima taraf perlakuan dan lima ulangan, setiap ulangan terdiri dari 4 sampel tanaman dengan jumlah tanaman seluruhnya 100 tanaman. Perlakuan terdiri dari tanpa pupuk hijau lamtoro (I1), 900 g/polybag pupuk hijau lamtoro setara 9% bahan organik (I2), 1.100 g/polybag pupuk hijau lamtoro setara 11% bahan organik (I3), 1.300 g/polybag pupuk hijau lamtoro setara 13% bahan organik (I4), dan 1.500 g/polybag pupuk hijau lamtoro setara 15% bahan organik (I5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk hijau lamtoro dapat meningkatkan diameter buah, panjang buah, dan berat buah per tanaman, sehingga dosis efektif yang didapatkan yaitu pada perlakuan pupuk hijau lamtoro sebanyak 1.300 g/polybag pupuk hijau lamtoro setara 13% bahan organik.
PENGARUH PEMBERIAN BOKASI AMPAS TEBU TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TERUNG UNGU PADA TANAH ALUVIAL Hermanus, Hermanus; Warganda, Warganda; Abdurrahman, Tatang
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.636 KB)

Abstract

ABSTRAKPengembangan budidaya tanaman terung di Kalimantan Barat masih belum begitu luas karena tanaman terung umumnya hanya diusahakan sebagai tanaman sampingan dengan cara bercocok tanam yang belum intensif. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kondisi tanah aluvial agar sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman adalah dengan memberikan bahan organik bokasi ampas tebu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokasi ampas tebu terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung  pada tanah aluvial dan dosis  bokasi ampas tebu yang terbaik untuk  pertumbuhan dan hasil tanaman terung pada tanah aluvial. Penelitian ini dilaksanakan di jalan Parit Haji Husin 2. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari satu faktor yaitu bokasi ampas tebu dengan 6 taraf perlakuan dan 4 ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari 5 tanaman sampel, dengan jumlah total keseluruhan sampel 120 tanaman. perlakuan yang digunakan adalah k1 = 10 ton/ha, k2= 15 ton/ha, k3 = 20 ton/ha, k4 = 25 ton/ha, k5= 30 ton/ha, k6= 35 ton/ha. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman 3 MST dan 5 MST (cm), volume akar (cm3), berat kering tanaman (g), jumlah buah pertanaman (buah), panjang buah pertanaman (cm), berat buah pertanaman (g). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bokasi ampas tebu memberikan pertumbuhan yang baik terhadap variabel pengamatan tinggi tanaman 3 MST, 5 MST, jumlah buah pertanaman, dan panjang buah tanaman terung ungu pada tanah aluvial. Pemberian bokasi ampas tebu 20 ton/ha memberikan hasil yang efektif pada pertumbuhan dan hasil tanaman terung unguKata kunci: Bokasi Ampas Tebu, Tanah Aluvial, Terung Ungu 
PENGARUH KOMPOS SERASAH JAGUNG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL SEMANGKA DI TANAH ALUVIAL Sopiansyah, Sopiansyah; Zulfita, Dwi; Abdurrahman, Tatang
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 2: Agustus 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompos serasah jagung terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman semangka pada tanah aluvial dan mengetahui dosis kompos serasah jagung yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil semangka pada tanah aluvial. Penelitian berlangsung dari tanggal 26 November 2014 – 13 April 2015. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Metode yang digunakan adalah eksperimen lapang dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan, perlakuan tersebut adalah : k0 (tanpa pemberian kompos serasah jagung), k1 (640 g/tanaman atau setara 15 ton/ha kompos serasah jagung), k2 (746,6 g/tanaman atau setara 17,5 ton/ha atau kompos serasah jagung), k3 (853,4 g/tanaman atau setara 20 ton/ha kompos serasah jagung), k4 (960 g/tanaman atau setara 22,5 ton/ha kompos serasah jagung), k5 (1.066,7 g/tanaman atau setara 25 ton/ha kompos serasah jagung). Variabel pengamatan terdiri dari volume akar, berat kering tanaman, jumlah daun, saat muncul bunga betina, umur panen, berat buah per tanaman dan diameter buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos serasah jagung di tanah aluvial menunjukkan pengaruh nyata terhadap variabel pengamatan seperti volume akar, berat kering tanaman, jumlah daun, saat muncul bunga betina, berat buah per tanaman dan diameter buah, namun berpengaruh tidak nyata terhadap umur panen tanaman semangka. Pemberian dosis kompos serasah jagung yang terbaik tidak didapat pada penelitian ini, namun pemberian dosis kompos serasah jagung yang efektif untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman semangka di tanah aluvial adalah sebesar 640 g/lubang tanam atau setara 15 ton/ha.   Kata kunci : aluvial, kompos serasah jagung, semangka
PENGARUH PUPUK KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU DI TANAH GAMBUT Sulaiman, Sulaiman; Radian, Radian; Abdurrahman, Tatang
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis pupuk kotoran ayam terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kacang hijau di tanah gambut. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus sampai November 2014 di kebun Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 5  perlakuan pupuk kotoran ayam dan 5 ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu pupuk kotoran ayam dengan dosis 0 g/polybag (a1), 63 g/polybag (a2), 126 g/polybag (a3), 189 g/polybag (a4), 252 g/polybag (a5). Variabel yang diamati dalam penelitian meliputi tinggi tanaman, jumlah cabang, berat kering tanaman, jumlah polong per tanaman, jumlah biji per polong, berat 100 biji, berat biji kering per tanamaan dan indeks panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk kotoran ayam dengan dosis 63 g/polybag atau setara dengan 10 ton/ ha memberikan pertumbuhan dan hasil kacang hijau terbaik di tanah gambut. Kata kunci : kacang hijau, pupuk kotoran ayam, tanah gambut.   
Pengaruh Kombinasi NPK Dan Pupuk Kotoran Bebek Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Sorgum Di Tanah Gambut Andria, Mega; Abdurrahman, Tatang; Rahayu, Sri
Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian Vol 9, No 1 (2020): Januari 2020
Publisher : Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The study aims to determine the effect of the combination of NPK and fertilizar duck manure on the growth and yield of sorghum in peat soil. The research was conducted at sepakat II street, Mapar aley, South east Pontianak sub-district. Starting from December until march, 2019. The study design (CRD) used a completely randomized design with 6 treatments which were repeated 4 times. The treatment is as follows: A = 100% NPK fertilizer is equivalent 400 kg/ha, B = 80% NPK fertilizer is equivalent to 320 kg/ha +20% duck manure equivalent to tons/ha, C = 60% NPK fertilizer is equivalent to 240 kg/ha +40% duck manure equivalent to 6 ton/ha, D = 40% NPK fertilizer is equivalent to 160 kg/ha +60% duck manure equivalent to 9 tons/ha, E = 20% NPK fertilizer is equivalent to 80 kg/ha + 80% duck manure equivalent to 12 tons/ha, F = 100% duck manure equivalent to 15 tons/ha. The variables that observed in this study were plant height, number of leaves, stem diameter, root volume, weight of plant dry, weight of 1,000 seeds, seed weight per panicle. The results showed that the distributing of a combination of NPK fertilizer and duck manure to the growth and yield of sorghum in peat soil had increased root volume and plant height aged 3,5 MST. In general the combination of NPK and fertilizar duck manure influence the growth and yield of sorghum in peat soil. Keywords: duck manure, NPK, peat and sorghum.