Desa Batu Belah memiliki potensi besar dalam sektor hortikultura, namun petani menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketergantungan pada pupuk kimia yang meningkatkan biaya produksi, sistem irigasi yang tidak efisien, serta keterbatasan akses pemasaran yang menyebabkan ketergantungan pada tengkulak. Tanpa intervensi, permasalahan ini dapat menghambat produktivitas dan kesejahteraan petani. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam mengoptimalkan produksi hortikultura melalui penerapan teknologi reaktor fermentasi untuk pupuk organik, edukasi sistem irigasi tetes guna meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta pendampingan pemasaran digital untuk memperluas akses pasar. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi kepada masyarakat, pelatihan intensif mengenai teknologi fermentasi limbah organik dan sistem irigasi hemat air, serta pendampingan pemasaran berbasis digital. Implementasi dilakukan melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan petani, akademisi, serta mitra strategis, termasuk Universitas Islam Riau dan UiTM Cawangan Perlis. Hasil program menunjukkan dampak signifikan, di antaranya: peningkatan produksi pupuk organik hingga 400 kg per batch dengan efisiensi biaya hingga 40%, pengurangan pemborosan air hingga 70% melalui irigasi tetes, serta kenaikan pendapatan petani sebesar 20% akibat akses pasar yang lebih luas melalui platform digital. Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas petani, tetapi juga menciptakan sistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan mandiri.
Copyrights © 2025