Waterfront Sintang merupakan ruang terbuka publik yang menampung berbagai aktivitas sosial budaya, perdagangan dan jasa serta pemerintahan. Waterfront Sintang ini juga dimanfaatkan untuk tempat rekreasi, jalur olahraga/jogging, tempat berkumpul (meeting point), serta area perdagangan dan jasa. Terdapat beberapa permasalahan pada ruang terbuka publik tersebut yaitu menurunnya jumlah pengunjung, kemudian banyaknya sampah yang berserakan, tempat-tempat sampah yang sudah rusak, kemudian keberadaan vegetasi di lokasi tersebut tidak mampu meredam kebisingan dan radiasi matahari, selain itu keamanan di lokasi tersebut masih kurang, karena tidak adanya pembatas yang memisahkan jarak antara waterfront dengan badan jalan. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan gambaran umum Waterfront Sintang sebagai ruang terbuka publik di Kabupaten Sintang. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis deskriptif, yaitu teknik analisis yang mengumpulkan data-data dan menjelaskan dengan penggambaran dengan kata-kata secara jelas dan terperinci. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah Waterfront Sintang memiliki fungsi sosial budaya sebagai tempat aktivitas masyarakat, mempunyai bentuk ruang memanjang dengan tipe dan golongan merupakan ruang keras (hard space) karena terdiri dari material keras buatan dan memiliki berbagai fasilitas seperti bangku duduk, penerangan, tempat sampah, papan informasi serta tanaman. Aksesibilitas internal merupakan pedestrian sedangkan aksesibilitas eksternal berupa jaringan jalan menuju lokasi Waterfront Sintang yaitu melewati jalan MT. Haryono.
Copyrights © 2024