Claim Missing Document
Check
Articles

EVALUASI KEBIJAKAN GARIS SEMPADAN SUNGAI TERHADAP PERMUKIMAN TEPIAN SUNGAI KAPUAS DI KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA Devianti, Nur; Nurhidayati, Ely; Ayuningtyas, Riska A.
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 3 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI DESEMBER 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan Kota Pontianak berawal dari permukiman tepian Sungai Kapuas. Permukiman tepian Sungai Kapuas sudah ada sebelum aturan garis sempadan Sungai Kapuas. Adanya kebijakan garis sempadan Sungai Kapuas yang diukur 15 meter dari titik pasang air tertinggi, menyalahi keberadaan permukiman tepian sungai yang ada. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kebijakan garis sempadan sungai terhadap permukiman tepian Sungai Kapuas di Kecamatan Pontianak Tenggara. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah masyarakat Kelurahan Bansir Laut dan Kelurahan Bangka Belitung Laut di Kecamatan Pontianak Tenggara dan instansi terkait. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini teknik analisis statistik deskriptif. Hasil dari penelitian ini, evaluasi kebijakan garis sempadan Sungai Kapuas dari enam indikator evaluasi kebijakan belum terpenuhi. Kebijakan yang ada saat ini, bertentangan dengan sejarah karena permukiman di tepian sungai yang menjadi bukti awal mula perkembangan Kota Pontianak. Evaluasi kebijakan garis sempadan Sungai Kapuas di Kecamatan Pontianak Tenggara, secara isi dan implementasinya menunjukkan ketidaksesuaian sehingga kebijakan yang ada perlu direvisi kembali. Kata kunci: kebijakan, garis sempadan sungai, permukiman
ANALISIS PEMANFAATAN RUANG KAWASAN BUDIDAYA DI KECAMATAN KAPUAS KABUPATEN SANGGAU BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS Hidayat, Bagus; Wulandari, Agustiah; Nurhidayati, Ely
JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : JeLAST : Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jelast.v6i2.35383

Abstract

Penentuan peruntukan kawasan lindung budidaya di Kecamatan Kapuas dibutuhkan sebagai arahan pengembangan wilayah. Aktivitas penduduk dalam pengembangan kawasan telah menyebabkan pelanggaran pemanfaatan ruang. Mengingat bahwa pengembangan wilayah seharusnya memperhatikan kondisi eksisting kawasan tersebut. Arahan pemanfaatan ruang Kawasan Budidaya di Kecamatan Kapuas berbasis SIG dibutuhkan sebagai arahan pemanfaatan ruang di Kecamatan Kapuas. Metode penelitian yang digunakan ialah metode pendekatan kuantitatif berbasis SIG melalui analisis kesesuaian lahan, overlay, dan skoring. Kebutuhan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa Peta Adminstrasi, Peta Curah Hujan, Peta Jenis Tanah, Peta Kelerengan, Peta DAS, Kebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah pada kawasan penelitian dan kondisi penggunaan lahan eksisting pada kawasan penelitian. Penggunaan lahan eksisiting Kecamatan Kapuas didominasi oleh perkebunan dan permukiman. Berdasarkan hasil penelitian, arahan peruntukan ruang kawasan budidaya di Kecamatan Kapuas adalah peruntukan kawasan budidaya, yaitu Kawasan Hutan Produksi 22%, Pertanian 5%, Perkebunan 55%, Permukiman 13%, Pariwisata 2% dan Perdagangan dan Jasa 3%.. Kata kunci: Pemanfaatan Ruang, Kawasan Budidaya, Kecamatan Kapuas, Sistem Informasi Geografis.
ANALISIS PENGGUNAAN ANGKUTAN PENYEBERANGAN DI KABUPATEN KUBU RAYA Wahyudi, Ganjar Ilham; Nurhidayati, Ely; Wulandari, Agustiah
Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura Vol 6, No 2 (2019): JURNAL MAHASISWA TEKNIK SIPIL EDISI JUNI 2019
Publisher : Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (409.202 KB)

Abstract

Angkutan penyeberangan merupakan transportasi yang menghubungkan antar daerah yang dipisahkan oleh sungai. Pemerintah Kubu Raya sangat memperhatikan keberadaan sungai dan transportasi penghubungnya. Keberadaan transportasi sungai ini masih dicari dan dibutuhkan oleh sebagian kecil masyarakat yang tidak memiliki akses dan aset untuk menggunakan transportasi lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan angkutan penyeberangan di Kabupaten Kubu Raya.  Lokasi penelitian dilakukan di empat titik penyeberangan di empat pelabuhan yaitu Pelabuhan Parit Sarem, Pelabuhan Sungai Nipah, Pelabuhan Rasau Jaya dan Pelabuhan Pinang Baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis cross tab teknik chi-square. Hasil Penelitian ini yaitu Fasilitas Pelabuhan Angkutan Penyeberangan masih belum sesuai dengan standar pelayanan penumpang sehingga perlu peningkatan fasilitas. Pola perjalanan masyarakat lebih banyak menggunakan jenis angkutan klotok (motor air) daripada kapal ferry dengan asal responden terbanyak dari Kecamatan Sungai Raya dan tujuan perjalanan terbanyak menuju Kecamatan Kubu dan Telok Pakedai. Faktor Karakteristik Pengguna yang terdiri jenis kelamin, usia, jenis kendaraan dan pendapatan tidak memiliki pengaruh terhadap penggunaan Angkutan Penyeberangan dan Faktor fasilitas moda yang terdiri kenyamanan, keamanan, waktu perjalanan, tarif dan kemudahan dan keterjangkauan memiliki pengaruh terhadap pemilihan angkutan penyeberangan.Kata kunci: Angkutan penyeberangan, dermaga, pola perjalanan, Kabupaten Kubu Raya
KEBERTAHANAN PEMUKIMAN RUMAH PANGGUNG DI TEPIAN SUNGAI KAPUAS PONTIANAK Ely Nurhidayati; Trida Ridho Fariz
Mintakat: Jurnal Arsitektur Vol 21, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Architecture Department University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/mj.v21i2.4090

Abstract

Pemukiman di tepian sungai Kapuas Pontianak telah mengalami perkembangan hampir dua setengah abad. Padahal wilayah tepian sungai memiliki kerentanan bencana banjir dan genangan yang paling parah terjadi pada pemukiman yang dekat dengan perairan. Gap penelitian ini adalah orang akan cenderung mencegah, menjauhi dan meninggalkan bermukim di daerah yang rentan bencana. Padahal penelitian sebelumnya menjustifikasi bahwa kebertahanan pemukiman Kampung Beting di tepian sungai Kapuas Pontianak berada pada kategori sangat tinggi. Penelitian ini terletak di Kelurahan Kampung Dalam Bugis dan Kelurahan Tambelan Sampit, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model kebertahanan pemukiman rumah panggung di tepian sungai Kapuas Pontianak. Sedangkan sasarannya adalah menganalisis kebertahanan pemukiman rumah panggung di Kelurahan Kampung Dalam Bugis dan Kelurahan Tambelan Sampit. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan pendekatan uji regresi stepwise method, uji anova, dan mendeskripsikan persamaan regresi yang dihasilkan. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling berjumlah 200 responden. Adapun variabel kebertahanan yang diukur adalah variabel sosial, ekonomi, masyarakat, dan infrastruktur perumahan. Hasil penelitian antara lain model kebertahanan di Kelurahan Kampung Dalam Bugis dipengaruhi oleh variabel sosial, ekonomi, masyarakat, dan infrastruktur pemukiman. Sedangkan model kebertahanan di Kelurahan Tambelan Sampit dipengaruhi oleh variabel sosial, ekonomi, Sdan infrastruktur pemukiman.DOI: https://doi.org/10.26905/mj.v21i2.4090
KONSEP BLUE-GREEN INFRASTRUCTURE (BGI) MELALUI PERMEABLE PAVEMENTS PEDESTRIAN DAN KOLAM RETENSI UNTUK MITIGASI GENANGAN BANJIR DI KOTA PONTIANAK Ely Nurhidayati
Jurnal Planologi Vol 19, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jpsa.v19i1.18043

Abstract

Permasalahan banjir merupakan isu yang sangat umum terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Ditinjau dari aspek topografi, Kota Pontianak hanya memiliki ketinggian permukaan tanah berkisar 0.1 s/d 1.5 meter di atas permukaan laut. Kontur topografis yang relatif datar membuat Kota Pontianak dipengaruhi oleh pasang surut air sungai sehingga sangat mudah untuk tergenang. Adanya perubahan guna lahan terbangun yang memicu padatnya penduduk dalam suatu tempat karena adanya kasawan CBD, industri, dan perdagangan/jasa telah berdampak terhadap minimnya daerah resapan air sehingga menimbulkan banjir. Tujuan penelitian ini yaitu merencanakan konsep Blue-Green Infrastructure (BGI) Melalui Permeable Pavements Pedestrian dan Kolam Retensi Untuk Mitigasi Genangan Banjir di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan content analysis terhadap konsep permeable pavements dan kolam retensi untuk mitigasi genangan banjir berdasarkan preferensi stakeholders. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaaan lahan yang ada di Kota Pontianak baik itu Kecamatan Pontianak Selatan maupun Pontianak Tenggara didominasi oleh lahan terbangun yaitu pemukiman. Rencana pembuatan permeable pavement pedestrian akan dibangun di tiga lokasi. Ketiga lokasi tersebut terbagi menjadi tiga spot yakni Spot I (Jalan K.H. Ahmad Dahlan – Jalan Ahmad Yani), Spot II (Jalan Ahmad Yani – Universitas Tanjungpura, dan Spot III (Universitas Tanjungpura – Jalan Ahmad Yani II). Kemudian untuk kolam retensi itu sendiri akan dibuat di di lokasi Taman Kota di Kota Pontianak. Rencana pembuatan permeable pavement pedestrian dan kolam retensi dengan konsep Blue-Green Infrastructure (BGI) ialah untuk Mitigasi Genangan Banjir di Kota Pontianak.Kata kunci: infrastruktur biru-hijau (BGI), mitigasi, genangan
CELLULAR AUTOMATA MODELING IN THE BUILT-UP AREAS WITHIN URBAN DEVELOPMENT AT PONTIANAK Ely Nurhidayati; Imam Buchori; Mussadun Mussadun
Geoplanning: Journal of Geomatics and Planning Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/geoplanning.4.2.201-212

Abstract

This research integrated the GIS-Cellular Automata model with the regression model to predict urban development in Pontianak within the built up area change phenomena approach. The research aimed to understand built-up land use development in Pontianak during 1990-2015 and to predict its regional development in 2033. The employed method were satellite the image interpretation approach, hybrid interpretation, and built up land development prediction using transition rules like driving factors and inhibiting factors of urban development. The driving ones are accessibility related to distances to CBD, to main roads, and to the existing built regional areas while the inhibiting ones are peatland and the protected areas. The result showed that the hybrid interpretation, between visual and digital interpretations from the landsat images, can be used to map the built up lands with 94.8% of sampling point’s precision. The non-built up areas in Pontianak during 1990-2015 were 83.52 Ha/year, and the modelling result predicts that non-built regional areas in Pontianak during 2015-2033 will be 80.51 Ha/year heading toward northern and central areas of Pontianak.                   
Korelasi Karakteristik Fisik Rumah dan Tingkat Kerentanan Sosio-Ekonomi di Tepian Sungai Kapuas Pontianak Ely Nurhidayati; Trida Ridho Fariz
Jurnal Wilayah dan Lingkungan Vol 9, No 1 (2021): April 2021
Publisher : Department of Urban and Regional Planning, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jwl.9.1.50-62

Abstract

Kampung Dalam Bugis is an area in Pontianak City located in the Kapuas River and the Landak River branch. This area is a kampung and settlement that marked the establishment of Pontianak City. Kampung Dalam Bugis Village is located on the bank of a river, impacting flood disaster vulnerability. Therefore, it is necessary to study the correlation between the physical characteristics of the house and the level of socio-economic vulnerability. This study aims to analyze the correlation between the physical characteristics of the houses and the level of socio-economic vulnerability at the riverbanks. The analysis used to assess socio-economic vulnerability is scoring from data collected from interviews and filling out questionnaires. The study used to determine the relationship between the house's physical characteristics to indicators of socio-economic vulnerability is chi-square. The assessment of the community's socio-economic vulnerability on the banks of the Kapuas River consists mostly of high vulnerability classes. Chi-square analysis shows that indicators of socio-economic vulnerability such as the head of the family's educational level have a relationship to the house's characteristics, such as the type of house and the area of the house. This initial research still needs to be developed, such as using logistic regression analysis. There is more vital evidence that the information can be used as a basis for determining or at least as a validator for indicators of socio-economic vulnerability. Physical information of the house is easier to find data through observation and even image interpretation.
PREDIKSI PERKEMBANGAN LAHAN PERMUKIMAN TERHADAP KERENTANAN BENCANA BANJIR DAN KEBAKARAN DI PERMUKIMAN TEPIAN SUNGAI KAPUAS KOTA PONTIANAK Ely Nurhidayati; Imam Buchori; Mussadun Mussadun
TATALOKA Vol 18, No 4 (2016): Volume 18 Number 4, November 2016
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (985.859 KB) | DOI: 10.14710/tataloka.18.4.249-260

Abstract

Settlements of house on stilts in the Eastern Pontianak is located at the triangle of the Kapuas River and Landak River. This study to determine the changes of settlement’s areas in 2003-2014, predict the settlement’s areas in 2020 and the correlation between the disaster vulnerability and the development of settlement’s areas in the Kapuas riverbanks. This research method integrates quantitative-SIG binary logistic regression and CA-Markov. The data used are Quickbird satellite imagery (2003), elevation data ICONOS (2008) and contour intervals (1 meter). The results are the prediction accuracy (79.74%) and the highest kappa index (0.55). The prediction of settlement’s areas (481.98 hectares) in 2020, shows the highest land expansion in the Parit Mayor Village and the increase of settlement’s areas (6.80 ha/year) in 2014-2020. Regression analysis have a coefficient of 0 in the flooding variable, so the floods did not affected the development of settlement’s areas in the Eastern Pontianak.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN TEKNIK CELLULAR AUTOMATA DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN SPASIAL LAHAN TERBANGUN DI KOTA PONTIANAK Trida Ridho Fariz; Ely Nurhidayati
Plano Madani : Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 9 No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jpm.v9i1.10488

Abstract

Penelitian mengenai pemodelan spasial dinamis seperti memprediksi perubahan penggunaan lahan menggunakan Cellular Automata sudah banyak dilakukan. Penelitian ini mengkaji alternatif metode yang terbaik dalam membangun model prediksi masih jarang dilakukan, terutama di Indonesia. Padahal dalam membuat model prediksi terdapat instrument Transition Potential yang dibangun dengan beberapa metode seperti ANN dan LR. Penelitian ini bertujuan untuk menguji metode ANN dan LR dalam memprediksi pertumbuhan lahan terbangun di Kota Pontianak. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa peta lahan terbangun tahun 2007 dari citra satelit Landsat-5 dan peta lahan terbangun tahun 2014 dari citra satelit Landsat-8 untuk memprediksi tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode LR (Logistic regression) lebih baik dibandingkan ANN (Artificial Neural Network) dalam memprediksi pertumbuhan lahan terbangun di Kota Pontianak dengan ketentuan bahwa kota tersebut telah berkembang menjadi pusat kota tetapi masih terdapat banyak lahan kosong.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN PERUMAHAN UNTUK TUJUAN KOMERSIAL DI KORIDOR JALAN DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO KOTA PONTIANAK Meli Ardiana; Ely Nurhidayati; Meta Indah Fitriani
Pondasi Vol 26, No 1 (2021): Jurnal Pondasi
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v26i1.17386

Abstract

ABSTRACTThe Corridor Street dr. Wahidin Sudirohusodo with an area of 0.425 km2 or 3% of the total area of Pontianak City District, Sungai Jawi Village. Street Dr. Corridor Wahidin Sudirohusodo in the RTRW of Pontianak City in 2013-2033 which is 95% of the allocation for residential areas. The purpose of this study was to determine the factors that influence changes in the use of residential land for commercial purposes in the corridor of Street dr. Wahidin Sudirohusodo. This study uses a quantitative approach with quantitative descriptive analysis techniques and descriptive statistical analysis techniques using cross tabulation and chi square. The results showed that the corridor of Street dr. Wahidin Sudirohusodo can conclude that from 2015 to 2021 the development of trade and services increased by 4.89 Ha or 28.5% of the total study area and settlements decreased by 3.07 Ha or 17.9% of the total study area. The results of crosstab and chi square analysis, the factors that influence changes in residential land use for commercial purposes, namely aspects of land ownership for education level, occupation, length of stay, and land ownership status have a relationship, for aspects of accessibility and completeness of public utilities the variable is fixed value. because the community feels satisfied and this is a very supportive factor for the community to open a business, and for the fiscal aspect of land there is a relationship. Keywords : Trade and services, land use change. ABSTRAKKoridor Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo dengan luas 0,425 km2 atau 3% dari total wilayah Kecamatan Pontianak Kota, Kelurahan Sungai Jawi. Koridor Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo di dalam RTRW Kota Pontianak Tahun 2013-2033 yaitu 95% merupakan peruntukkan kawasan perumahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi perubahan pemanfaatan lahan perumahan untuk tujuan komersial di  koridor Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan teknik analisis statistik deskriptif menggunakan tabulasi silang dan chi square. Hasil penelitian menunjukkan koridor Jalan dr. Wahidin Sudirohusodo dapat disimpulkan bahwa dari tahun 2015 sampai ke tahun 2021 perkembangan perdagangan dan jasa naik sebesar 4,89 Ha atau 28,5% dari total wilayah kajian dan permukiman menyusut sebesar 3,07 Ha atau 17,9% dari total wilayah kajian. Hasil analisa crosstab dan chi square, faktor-faktor yang memengaruhi perubahan pemanfaatan lahan perumahan untuk tujuan komersial yaitu aspek kepemilikan lahan untuk tingkat pendidikan, pekerjaan, lama tinggal, dan status kepemilikan lahan memiliki keterkaitan hubungan, untuk aspek aksesibilitas dan kelengkapan utilitas umum variabel bernilai tetap dikarenakan masyarakat merasa sudah puas dan ini menjadi faktor yang sangat mendudukung masyarakat membuka usaha, dan untuk aspek fiskal lahan memiliki keterkaitan hubungan.Kata kunci :  Perdagangan dan jasa, perubahan pemanfaatan lahan.
Co-Authors Alkadrie, Syarifah Audiyah Aminullah, Gustijan Apriani, Veronica Windhi Aqshal, Muhammad Harits Arghifa Fitri Sulistya Farhandi Ari Jufriansyah Ayuningtyas, Riska A. Chairunnisa Chairunnisa Chairunnisa, Yuni Defiantari, Nyemas Aulia Della Meitri Astari Della Meitri Astari Devianti, Nur Elvita Safitri Enif Ega Wilaga Erni Yuniarti Erni Yuniarti Fadilla, Daffa Fajriati Lestari Fikar Khadafi, Muhammad Fikri Fahrurrozi Firdaus, Dian Gandini, Aulia Intan Gilang Anugrah Gionita, Putri Fara Gusti Zulkifli Mulki Gusti Zulkifli Mulki Hartanto, Sherene Mutiara Salsabila Herawati, Henny Hermawan Hermawan Hernovianty, Firsta Rekayasa Hidayat, Bagus Hidhayah Nur Damayanti Iin Arianti Iin Arianti Imam Buchori libriani, anggi victonia Maulidya, Rauufi Meli Ardiana Meta Indah Fitriani Michelle, Michelle Mira Sophia Lubis Mira Sophia Lubis Mochammad Meddy Danial Muhammad Faqih Dzulqarnain Muhammad Syahid Kahfi Hira Muhlis Mulyadi Mussadun Mussadun Mussadun Mussadun Nana Novita Pratiwi Nana Novita Pratiwi Natalia Ursula Natalia Ursula Nelly Roulitua Aritonang Novi Safriadi Nurfaiza, Nadya Panjaitan, Monika Stella Leonita Perkasa, Edgard Giland Pramestianti, Indriade Cahyani Pratama, Muhamad Abizard Mauludin Soerya Pratiwi, Nana Novita Pratiwi, Nana Novita Prihatiningsih, Angrila Putri, Gabriella Sintia Amesti Putri, Tasya Annisa Rendy Hidayat Rizqi Puteri Riyandini Salsabilla Cansa Maulika Sibyan, Hidayatus Sophia Lubis, Mira Syarif Ferdian Dwi Saris Syarif Ferdian Dwi Saris Syarif Muhamad Rizal Trida Ridho Fariz Trida Ridho Fariz Utama, Nugraha Pandia Vetti Puryanti Wahyudi, Ganjar Ilham Widyanti, Arinda Dinnia Wulandari, Agustiah Yudistiro Prayoga Yudistiro Prayoga