Penderita yang mengalami diare wilayah kerja Puskesmas Sibolangit masih banyak yang belum mengetahui untuk menurunkan frekuensi diare. Penurunan frekuensi diare dapat digunakan dengan ekstrak daun jambu biji (psidisium guajava l). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penurunan frekuensi diare pada penderita diare dengan menggunakan ekstrak daun jambu biji (psidisium guajava l). Desain penelitian ini adalah Quasi eksperimental “One Grups Pretest-Posttest Design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita diare bulan Oktober dan Nopember 2024 di Wilayah Kerja Puskesmas Sibolangit sebanyak 20 orang dan sampel menggunakan total sampel berjumlah 15 orang. Data menggunakan data primer dan sekunder dan dianalisis menggunakan uji T-test pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diare sebelum diberikan intervensi pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L) berada pada kategori diare sedang sebesar 60%, sedangkan sesudah diberikan intervensi pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L) sebagian besar diare yang di alami responden berada pada kategori ringan sebesar 65%, rata-rata keadaan diare sebelum pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L) sebesar 10,50 dengan standar deviasi 1,81 lebih tinggi, sedangkan rata-rata diare sesudah pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L) sebesar 6,97 dengan standar deviasi 2,78 dan terdapat perbedaan yang signifikans antara diare sebelum dan sesudah pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L) artinya pemberian ekstrak daun jambu biji (Psidisium Guajava L) efektif menurunkan frekuensi diare dengan p-value 0,000 a=0,05.
Copyrights © 2025