Rumah memiliki peran penting dalam kehidupan manusia sebagai tempat tinggal, sarana pembinaan keluarga, dan cerminan martabat penghuninya. Namun, banyak rumah yang tidak memenuhi standar kelayakan dan dikenal sebagai Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Faktor penyebab RTLH termasuk kurangnya pengetahuan tentang konstruksi, pendapatan terbatas, dan kondisi rumah yang tidak sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi komponen masalah dan menilai kelayakan rumah tidak layak huni milik warga penerima bantuan di Dusun Temiang, Kabupaten Landak, serta menentukan nilai dalam rencana perbaikan. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, penelitian ini mengorganisasi data melalui teknik analisis deskriptif, yang melibatkan survei, dokumentasi, dan kuisioner dari 14 sampel penerima bantuan. Hasil analisis menunjukkan bahwa sebagian besar ketidaklayakan disebabkan oleh masalah pada aspek kesehatan dan kecukupan luas, dengan 71,42% rumah mengalami ketidaklayakan pada aspek tersebut. Sisa ketidaklayakan disebabkan oleh kombinasi masalah pada aspek non-struktur, struktur, kesehatan, dan kecukupan luas, menegaskan bahwa kesehatan dan kecukupan luas adalah faktor utama dalam penilaian ketidaklayakan rumah dalam program BSPS.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024