Peningkatan penggunaan gawai digital di kalangan siswa sekolah dasar telah berkontribusi pada meningkatnya risiko gangguan penglihatan. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di SDTQ Al Wafi dengan tujuan melakukan skrining kesehatan mata dan implementasi program intervensi komprehensif. Metode pelaksanaan mencakup pemeriksaan mata dengan snellen chart, trial frame, dan autoref pada seluruh siswa, dilanjutkan dengan edukasi kesehatan visual dan pendampingan intensif. Dari total siswa yang diperiksa, teridentifikasi 4 kasus gangguan penglihatan yang memerlukan penanganan khusus, dengan karakteristik utama berupa kesulitan penglihatan jarak jauh. Program intervensi yang diterapkan meliputi modifikasi lingkungan belajar, pendampingan psikososial, dan edukasi komunitas sekolah. Hasil evaluasi menunjukkan perbaikan signifikan dalam perilaku penggunaan gawai dan postur belajar siswa, serta peningkatan kapasitas sekolah dalam deteksi dini gangguan penglihatan. Program ini menghasilkan model intervensi berbasis komunitas yang dapat diadaptasi untuk penanganan kesehatan mata siswa di sekolah dasar lainnya.
Copyrights © 2025