Prediabetes adalah gangguan toleransi peran insulin yang tidak maksimal dimana belum terkategori ke dalam DM. Tanda dan gejala yang tidak diketahui oleh penderita prediabetes dalam 3-5 tahun mendatang tanpa adanya modifikasi gaya hidup dan pemeriksaan atau monitoring glukosa darah secara rutin dapat berubah menjadi DM tipe 2. Oleh karenanya penderita sangat perlu memiliki perilaku pengendalian agar manifestasi menjadi DM tidak terjadi. Perilaku pengendalianakan dilakukan dengan baik apabila didahului oleh tingkat pengetahuan dan sikap yang baik dari penderita prediabetes itu sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat pengetahuan dengan perilaku pengendalian terhadap factor resiko pada prediabetes. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif, desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan sudah dilakukan uji validitas sebelum digunakan. Sample yang digunakan sebanyak 40 orang dengan teknik pengambilan sample Purposive Sampling. Analisa data menggunakan uji Spearmant rank untuk menguji hubungan tingkat pengetahuan dengan perilaku, sedangkan uji analisis Chi-Square untuk mengetahui hubungan Sikap dengan Perilaku factor resiko. Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan baik dengan perilaku yang baik yaitu sebanyak 25 orang (80,12%) dengan p-value 0,000 (
Copyrights © 2019